Air Force One
Air Force One adalah tanda panggil (nama) pengatur lalu-lintas udara bagi pesawat United States Air Force manapun yang mengangkut Presiden Amerika Serikat.
Sejak tahun 1990, armada kepresidenan terdiri atas 2 pesawat serial Boeing 747-200B terspesifikasi tinggi – kode ekor "28000" dan "29000" – dengan penunjukan "VC-25A".
Hanya ada satu Air Force One yang diperuntukkan bagi presiden; jika WaPres terbang pesawat ini disebut sebagai Air Force Two. Kalau tidak maka akan dipanggil dengan nomornya, seperti pesawat lain.
Salah satu episode paling dramatis atas Air Force One terjadi saat serangan 11 September 2001, saat Presiden George W. Bush terbang dari Bandar Udara Internasional Sarasota-Brandenton ke Pangkalan Angkatan Udara Barksdale dengan pesawat ini dan lalu ke Pangkalan Angkatan Udara Offutt sebelum ke Washington DC setelah menerima kabar buruk itu.
Kamis, 05 November 2009
Kuntilanak (HiHiHiHiHi....)
Kuntilanak
Kuntilanak (bahasa Melayu: puntianak, pontianak) adalah hantu yang dipercaya berasal dari perempuan hamil yang meninggal dunia atau wanita yang meninggal karena melahirkan dan anak tersebut belum sempat lahir. Nama "kuntilanak" atau "pontianak" kemungkinan besar berasal dari gabungan kata "bunting" (hamil) dan "anak".
Kota Pontianak mendapat namanya karena konon Abdurrahman Alkadrie, pendiri Kesultanan Pontianak, diganggu hantu ini ketika akan menentukan tempat pendirian istana.
Dalam folklor Melayu, sosok kuntilanak digambarkan dalam bentuk wanita cantik. Kuntilanak digambarkan senang meneror penduduk kampung untuk menuntut balas. Kuntilanak sewaktu muncul selalu diiringi harum bunga kamboja. Konon laki-laki yang tidak berhati-hati bisa dibunuh sesudah kuntilanak berubah wujud menjadi penghisap darah. Kuntilanak juga senang menyantap bayi dan melukai wanita hamil.
Dalam cerita seram dan film horor di televisi Malaysia, kuntilanak digambarkan membunuh mangsa dengan cara menghisap darah di bagian tengkuk, seperti vampir.
Agak berbeda dengan gambaran menurut tradisi Melayu, kuntilanak menurut tradisi Sunda tidak memiliki lubang di punggung dan hanya mengganggu dengan penampakan saja. Jenis yang memiliki lubang di punggung sebagaimana deskripsi di atas disebut sundel bolong. Kuntilanak konon juga menyukai pohon tertentu sebagai tempat "bersemayam", misalnya waru yang tumbuh condong ke samping (populer disebut "waru doyong").
Kepercayaan penangkalan
Berdasarkan kepercayaan dan tradisi masyarakat Jawa, kuntilanak tidak akan mengganggu wanita hamil bila wanita tersebut selalu membawa paku, pisau, dan gunting bila bepergian ke mana saja. Hal ini menyebabkan seringnya ditemui kebiasaan meletakkan gunting, jarum dan pisau di dekat tempat tidur bayi.
Menurut kepercayaan masyarakat Melayu, benda tajam seperti paku bisa menangkal serangan kuntilanak. Ketika kuntilanak menyerang, paku ditancapkan di lubang yang ada di belakang leher kuntilanak. Sementara dalam kepercayaan masyarakat Indonesia lainnya, lokasi untuk menancapkan paku bisa bergeser ke bagian atas ubun-ubun kuntilanak.
Kuntilanak (bahasa Melayu: puntianak, pontianak) adalah hantu yang dipercaya berasal dari perempuan hamil yang meninggal dunia atau wanita yang meninggal karena melahirkan dan anak tersebut belum sempat lahir. Nama "kuntilanak" atau "pontianak" kemungkinan besar berasal dari gabungan kata "bunting" (hamil) dan "anak".
Kota Pontianak mendapat namanya karena konon Abdurrahman Alkadrie, pendiri Kesultanan Pontianak, diganggu hantu ini ketika akan menentukan tempat pendirian istana.
Dalam folklor Melayu, sosok kuntilanak digambarkan dalam bentuk wanita cantik. Kuntilanak digambarkan senang meneror penduduk kampung untuk menuntut balas. Kuntilanak sewaktu muncul selalu diiringi harum bunga kamboja. Konon laki-laki yang tidak berhati-hati bisa dibunuh sesudah kuntilanak berubah wujud menjadi penghisap darah. Kuntilanak juga senang menyantap bayi dan melukai wanita hamil.
Dalam cerita seram dan film horor di televisi Malaysia, kuntilanak digambarkan membunuh mangsa dengan cara menghisap darah di bagian tengkuk, seperti vampir.
Agak berbeda dengan gambaran menurut tradisi Melayu, kuntilanak menurut tradisi Sunda tidak memiliki lubang di punggung dan hanya mengganggu dengan penampakan saja. Jenis yang memiliki lubang di punggung sebagaimana deskripsi di atas disebut sundel bolong. Kuntilanak konon juga menyukai pohon tertentu sebagai tempat "bersemayam", misalnya waru yang tumbuh condong ke samping (populer disebut "waru doyong").
Kepercayaan penangkalan
Berdasarkan kepercayaan dan tradisi masyarakat Jawa, kuntilanak tidak akan mengganggu wanita hamil bila wanita tersebut selalu membawa paku, pisau, dan gunting bila bepergian ke mana saja. Hal ini menyebabkan seringnya ditemui kebiasaan meletakkan gunting, jarum dan pisau di dekat tempat tidur bayi.
Menurut kepercayaan masyarakat Melayu, benda tajam seperti paku bisa menangkal serangan kuntilanak. Ketika kuntilanak menyerang, paku ditancapkan di lubang yang ada di belakang leher kuntilanak. Sementara dalam kepercayaan masyarakat Indonesia lainnya, lokasi untuk menancapkan paku bisa bergeser ke bagian atas ubun-ubun kuntilanak.
So Close
Chicks with kicks
Two hit-woman sisters and a maverick cop take on Hong Kong's bad guys in "So Close," a fun ride if what you want in a movie is long, shapely legs kicking ass.
Angels, your assignment today is to turn yourselves Chinese and kick some evil Hong Kong corporate mafia butt.
In "So Close," the beautiful but deadly Chen sisters have become fallen angels of a sort after the murder of their loving parents over their father's brilliant worldwide security-cam invention.
SO CLOSE
Original title: Chik yeung tin sai.
Directed by: Corey Yuen.
Written by: Jeff Lau.
Cast: Shu Qi, Vicki Zhao, Karen Mok, Seung-heon Song, Michael Wei, Yasuaki Kurata, Derek Wan, Shek Sau, Ricardo Mamood.
In Mandarin Chinese with English subtitles.
Related links: Official site
RELATED ARTICLES
Asian Films Are Go! 2003
# Overview
# Double Agent
# Double Vision
# Out
# Ping Pong
# Runaway Pistol
# So Close
# Sympathy for Mr. Vengeance
Previous years' festivals
# When Korean Cinema Attacks! (2001)
# Asian Films Are Go! (2002)
# Official site
Sue (Vicki Zhao), the techie angel, runs dad's massive computer network, guiding big sister Lynn (Shu Qi), the glamorous angel, through high-security office towers to whack people.
In case the "Charlie's Angels" parallels aren't obvious enough, authorities dub her "the Computer Angel" after a she makes a dazzling, high-energy hit on a corporate executive, eludes a dozen henchman, and, cornered on the roof, rips off her surgical white uniform and vanishes over the edge. Another job well done.
Our story would be incomplete without a third deadly beauty, and who shows up but Detective Hung (Karen Mok), the brainy angel, who has not only fists of death but also a photographic memory for bad guys' faces and the full dossiers behind them. While her male colleagues scratch their heads over the daring crime, she's quickly onto the sisters' unorthodox trail as they pursue bigger and bigger corporate prey.
So Close
That would really be more than enough plot for what's basically a martial-arts kick-em-up with some very long, willowy legs doing the kicking. But we also have a tragically earnest romance to complicate Lynn's life, as destiny brings the one man in the world for her, the emptily handsome Yan (Seung-heon Song), back into her life. She wants to quit the hit-woman business, marry him, and live happily ever after. But as always in such situations, there's one more job to do.
So Close
One could criticize "So Close" for its silly contrivances, Hallmark-inspired emotions and repeated infliction of the cloying Carpenters hit "Close to You," but that's beside the point. The point being: good girls, bad guys, long legs, gee-whiz technology, spectacular fistfights, swordfights, gunfights and car chases.
The climactic scene pits two of our martial maidens against a sword master in a board room conveniently appointed with tasteful artifacts that can also double as weapons, and that's a pretty good one. But the real showdown comes midway through the movie, when bad girl Shu Qi and honest cop Karen Mok go at it — with firearms, then whip-fast limbs, then with their wits as they unexpectedly find themselves handcuffed to each other. If you're going to watch a Hong Kong action movie, you couldn't ask for a much better extravaganza.
Two hit-woman sisters and a maverick cop take on Hong Kong's bad guys in "So Close," a fun ride if what you want in a movie is long, shapely legs kicking ass.
Angels, your assignment today is to turn yourselves Chinese and kick some evil Hong Kong corporate mafia butt.
In "So Close," the beautiful but deadly Chen sisters have become fallen angels of a sort after the murder of their loving parents over their father's brilliant worldwide security-cam invention.
SO CLOSE
Original title: Chik yeung tin sai.
Directed by: Corey Yuen.
Written by: Jeff Lau.
Cast: Shu Qi, Vicki Zhao, Karen Mok, Seung-heon Song, Michael Wei, Yasuaki Kurata, Derek Wan, Shek Sau, Ricardo Mamood.
In Mandarin Chinese with English subtitles.
Related links: Official site
RELATED ARTICLES
Asian Films Are Go! 2003
# Overview
# Double Agent
# Double Vision
# Out
# Ping Pong
# Runaway Pistol
# So Close
# Sympathy for Mr. Vengeance
Previous years' festivals
# When Korean Cinema Attacks! (2001)
# Asian Films Are Go! (2002)
# Official site
Sue (Vicki Zhao), the techie angel, runs dad's massive computer network, guiding big sister Lynn (Shu Qi), the glamorous angel, through high-security office towers to whack people.
In case the "Charlie's Angels" parallels aren't obvious enough, authorities dub her "the Computer Angel" after a she makes a dazzling, high-energy hit on a corporate executive, eludes a dozen henchman, and, cornered on the roof, rips off her surgical white uniform and vanishes over the edge. Another job well done.
Our story would be incomplete without a third deadly beauty, and who shows up but Detective Hung (Karen Mok), the brainy angel, who has not only fists of death but also a photographic memory for bad guys' faces and the full dossiers behind them. While her male colleagues scratch their heads over the daring crime, she's quickly onto the sisters' unorthodox trail as they pursue bigger and bigger corporate prey.
So Close
That would really be more than enough plot for what's basically a martial-arts kick-em-up with some very long, willowy legs doing the kicking. But we also have a tragically earnest romance to complicate Lynn's life, as destiny brings the one man in the world for her, the emptily handsome Yan (Seung-heon Song), back into her life. She wants to quit the hit-woman business, marry him, and live happily ever after. But as always in such situations, there's one more job to do.
So Close
One could criticize "So Close" for its silly contrivances, Hallmark-inspired emotions and repeated infliction of the cloying Carpenters hit "Close to You," but that's beside the point. The point being: good girls, bad guys, long legs, gee-whiz technology, spectacular fistfights, swordfights, gunfights and car chases.
The climactic scene pits two of our martial maidens against a sword master in a board room conveniently appointed with tasteful artifacts that can also double as weapons, and that's a pretty good one. But the real showdown comes midway through the movie, when bad girl Shu Qi and honest cop Karen Mok go at it — with firearms, then whip-fast limbs, then with their wits as they unexpectedly find themselves handcuffed to each other. If you're going to watch a Hong Kong action movie, you couldn't ask for a much better extravaganza.
Faraway, So Close
Faraway, So Close
Selama seminggu saya ditinggal Lakhsmi yang harus pergi ke luar negeri. Selama seminggu tanpa keberadaannya, saya berusaha menikmati diri saya sendiri. Dengan cara saya sendiri. Ya, saya berhasil kok. Saya tidak meratap kangen tiap hari padanya. Saya menjalani hidup saya dengan baik. Apalagi Lakhsmi yang memang sibuk berat membuat saya tidak bisa terus-terusan berhubungan dengannya sepanjang waktu semau kami seperti jika kami tinggal berdekatan. Belum lagi mahalnya, duh, siap-siap tagihan sejuta lagi deh, beib.
Kami tidak kehilangan kontak, setiap hari selalu diisi dengan SMS, telepon, chatting, atau e-mail. Tapi entah bagaimana saya merasa bumi tidak berputar pada porosnya. Saya merasa menggapai-gapai Lakhsmi dari jauh. Faraway, so close, itu yang saya rasakan. Jauh, tapi dekat, namun tak tersentuh. Selama seminggu kami punya hidup kami sendiri. Hidup kami berjalan secara pararel, lurus tapi tak bersinggungan. Kami memang bisa bercerita satu sama lain, tapi tetap saja cerita hanyalah sebatas cerita. Kami tidak saling berbagi hidup bersama, kami hanya sebatas berbagi cerita. Titik. Kami seperti orang yang berdiri di luar jendela dan berusaha masuk rumah.
Rasa rindu saya terdiri atas banyak hal. Saya merindukan keberadaan dirinya. Merindukan rutinitas kami. Merindukan obrolan kami. Merindukan kegiatan meja makan dan sentuhan-sentuhan kecil yang membuat keberadaan kami nyata. Bahkan saya merindukan kemarahannya, ledakan emosinya yang menggairahkan, segala hal yang membuatnya tampak hidup. Semangatnya ketika menceritakan topik-topik yang dia gemari. Kesetiaannya mendengarkan saya bicara tanpa henti nggak jelas arahnya ke mana, dan (kadang) saya tahu kapan saya harus berhenti kalau melihat reaksinya sudah "cape deh, Say."
Saya tidak bisa melihat kedip di matanya ketika dia menyembunyikan sesuatu atau binar matanya ketika dia bersemangat. Sama seperti dia tidak bisa melihat saya bersikap aneh atau gelisah atau berapi-api. Kami tidak bisa saling menegur kalau kami melakukan sesuatu yang tidak pada tempatnya. "Say, jangan gitu dong." atau "Say. plis deh, kamu geblek banget." dengan cara kami yang sangat cute. Itulah yang menjadikan hubungan jadi terasa nyata dan hidup. Atau yang lebih sering, saya tidak bisa melihat kerling nakalnya ketika dia keluar dari kamar dan tersenyum begitu manisnya ketika saya bermain bersama anak-anak di rumah.
Lewat alat komunikasi berjarak, kami bisa saling mengiyakan, saling menuruti mau satu sama lain, berusaha keras untuk menjaga hubungan tetap baik karena kami berjauhan. Karena selain cinta, tidak ada yang kami miliki selain “menjaga hubungan”. Rasanya melelahkan sekali. Saya tidak pernah tahan dengan apa yang namanya long distance relationship. Jarak dan waktu membunuh saya dan perasaan saya pelan-pelan.
Begitu banyak cerita yang tak terceritakan. Begitu banyak kisah yang tak bisa kami bagi bersama. Begitu banyak hidup yang tak kami jalani berdua. Saya gelisah setengah mati memendam cinta yang tidak bisa saya bagi bersamanya. Buat Lakhsmi, yang baginya jarak Cibubur- Kelapa Gading saja sudah masuk kategori LDR, gimana jarak Jakarta – Hong Kong? Untungnya kami terpisah cuma seminggu, dan saya terhibur dengan SMS-SMS dari orang iseng yang tidak saya jawab, tapi lucu juga buat hiburan. Itu jenis hal kecil yang tidak bisa saya ceritakan pada Lakhsmi lewat SMS atau telepon karena urusan itu nggak penting dan sepele deh untuk komunikasi jarak jauh.
Rasanya ada rongga besar berisi ruang hampa yang tak bisa diisi jutaan SMS, e-mail, telepon, tulisan di blog, atau bahkan muah-muah setiap hari. Saya bisa mengucapkan ratusan kata cinta dan ribuan kata kangen dalam satu hari, tapi itu tak bisa memuaskan dahaga saya padanya. Ada jarak yang tak mengenakkan. Jarak yang membuat haus dan tak terpuaskan oleh apa pun kecuali merasakan kehadiran Lakhsmi dalam bentuk tiga dimensi, nyata dan tersentuh.
Jarak dan waktu adalah pencuri. Pencuri yang diam-diam masuk ke ruang hati kita dan perlahan-lahan dia mencuri bayangan kita terhadap orang yang kita cintai. Mencuri sosok wajahnya hingga kita berusaha mengingatnya dengan melihat foto atau jejak yang ditinggalkannya di ruang maya karena kita perlahan-lahan lupa pada wajahnya. Dan pada akhirnya dia mencuri perasaan kita hingga kita suatu hari terbangun dan menyadari bahwa perasaan itu sudah hilang. Yang tersisa hanyalah sisa.
Selama seminggu saya ditinggal Lakhsmi yang harus pergi ke luar negeri. Selama seminggu tanpa keberadaannya, saya berusaha menikmati diri saya sendiri. Dengan cara saya sendiri. Ya, saya berhasil kok. Saya tidak meratap kangen tiap hari padanya. Saya menjalani hidup saya dengan baik. Apalagi Lakhsmi yang memang sibuk berat membuat saya tidak bisa terus-terusan berhubungan dengannya sepanjang waktu semau kami seperti jika kami tinggal berdekatan. Belum lagi mahalnya, duh, siap-siap tagihan sejuta lagi deh, beib.
Kami tidak kehilangan kontak, setiap hari selalu diisi dengan SMS, telepon, chatting, atau e-mail. Tapi entah bagaimana saya merasa bumi tidak berputar pada porosnya. Saya merasa menggapai-gapai Lakhsmi dari jauh. Faraway, so close, itu yang saya rasakan. Jauh, tapi dekat, namun tak tersentuh. Selama seminggu kami punya hidup kami sendiri. Hidup kami berjalan secara pararel, lurus tapi tak bersinggungan. Kami memang bisa bercerita satu sama lain, tapi tetap saja cerita hanyalah sebatas cerita. Kami tidak saling berbagi hidup bersama, kami hanya sebatas berbagi cerita. Titik. Kami seperti orang yang berdiri di luar jendela dan berusaha masuk rumah.
Rasa rindu saya terdiri atas banyak hal. Saya merindukan keberadaan dirinya. Merindukan rutinitas kami. Merindukan obrolan kami. Merindukan kegiatan meja makan dan sentuhan-sentuhan kecil yang membuat keberadaan kami nyata. Bahkan saya merindukan kemarahannya, ledakan emosinya yang menggairahkan, segala hal yang membuatnya tampak hidup. Semangatnya ketika menceritakan topik-topik yang dia gemari. Kesetiaannya mendengarkan saya bicara tanpa henti nggak jelas arahnya ke mana, dan (kadang) saya tahu kapan saya harus berhenti kalau melihat reaksinya sudah "cape deh, Say."
Saya tidak bisa melihat kedip di matanya ketika dia menyembunyikan sesuatu atau binar matanya ketika dia bersemangat. Sama seperti dia tidak bisa melihat saya bersikap aneh atau gelisah atau berapi-api. Kami tidak bisa saling menegur kalau kami melakukan sesuatu yang tidak pada tempatnya. "Say, jangan gitu dong." atau "Say. plis deh, kamu geblek banget." dengan cara kami yang sangat cute. Itulah yang menjadikan hubungan jadi terasa nyata dan hidup. Atau yang lebih sering, saya tidak bisa melihat kerling nakalnya ketika dia keluar dari kamar dan tersenyum begitu manisnya ketika saya bermain bersama anak-anak di rumah.
Lewat alat komunikasi berjarak, kami bisa saling mengiyakan, saling menuruti mau satu sama lain, berusaha keras untuk menjaga hubungan tetap baik karena kami berjauhan. Karena selain cinta, tidak ada yang kami miliki selain “menjaga hubungan”. Rasanya melelahkan sekali. Saya tidak pernah tahan dengan apa yang namanya long distance relationship. Jarak dan waktu membunuh saya dan perasaan saya pelan-pelan.
Begitu banyak cerita yang tak terceritakan. Begitu banyak kisah yang tak bisa kami bagi bersama. Begitu banyak hidup yang tak kami jalani berdua. Saya gelisah setengah mati memendam cinta yang tidak bisa saya bagi bersamanya. Buat Lakhsmi, yang baginya jarak Cibubur- Kelapa Gading saja sudah masuk kategori LDR, gimana jarak Jakarta – Hong Kong? Untungnya kami terpisah cuma seminggu, dan saya terhibur dengan SMS-SMS dari orang iseng yang tidak saya jawab, tapi lucu juga buat hiburan. Itu jenis hal kecil yang tidak bisa saya ceritakan pada Lakhsmi lewat SMS atau telepon karena urusan itu nggak penting dan sepele deh untuk komunikasi jarak jauh.
Rasanya ada rongga besar berisi ruang hampa yang tak bisa diisi jutaan SMS, e-mail, telepon, tulisan di blog, atau bahkan muah-muah setiap hari. Saya bisa mengucapkan ratusan kata cinta dan ribuan kata kangen dalam satu hari, tapi itu tak bisa memuaskan dahaga saya padanya. Ada jarak yang tak mengenakkan. Jarak yang membuat haus dan tak terpuaskan oleh apa pun kecuali merasakan kehadiran Lakhsmi dalam bentuk tiga dimensi, nyata dan tersentuh.
Jarak dan waktu adalah pencuri. Pencuri yang diam-diam masuk ke ruang hati kita dan perlahan-lahan dia mencuri bayangan kita terhadap orang yang kita cintai. Mencuri sosok wajahnya hingga kita berusaha mengingatnya dengan melihat foto atau jejak yang ditinggalkannya di ruang maya karena kita perlahan-lahan lupa pada wajahnya. Dan pada akhirnya dia mencuri perasaan kita hingga kita suatu hari terbangun dan menyadari bahwa perasaan itu sudah hilang. Yang tersisa hanyalah sisa.
Casino Royale (AXN)
VCD CASINO ROYALE (AXN)
Casino Royale memperkenalkan James Bond sebelum ia mendapatkan ijinnya untuk membunuh. Meskipun begitu ia tidak dapat diremehkan, dan dengan dua pembunuhan profesional yang sukses, ia mendapatkan status ?007. Misi pertama Bond, membawanya ke Madagascar dimana ia harus memata-matai seorang teroris, Mollaka. Saat semua tidak berjalan sesuai dengan rencana Bond memutuskan untuk menyelidiki di luar MI6 untuk melacak teroris yang tersisa. Dengan mengikuti pemimpinnya ke Bahama, ia menghadapi Dimitrios dan teman wanitanya Solange. Ternyata Dimitrios terlibat dengan Le Chiffre, seorang bankir untuk organisasi dunia teroris. Intel Dinas Rahasia mengungkapkan bahwa Le Chiffre merencanakan untuk menaikkan nilai taruhan dalam permainan poker di Le Casino Royale, Montenegro. MI6 menugaskan 007 untuk bermain melawan dia, dan jika berhasil mengalahkan Le Chiffre, ini akan menghancurkan organisasi teroris tersebut.
Back
Release : September 2007
Jenis Movie : Recommended
Actor / Actrees : DANIEL CRAIG, EVA GREEN
Casino Royale memperkenalkan James Bond sebelum ia mendapatkan ijinnya untuk membunuh. Meskipun begitu ia tidak dapat diremehkan, dan dengan dua pembunuhan profesional yang sukses, ia mendapatkan status ?007. Misi pertama Bond, membawanya ke Madagascar dimana ia harus memata-matai seorang teroris, Mollaka. Saat semua tidak berjalan sesuai dengan rencana Bond memutuskan untuk menyelidiki di luar MI6 untuk melacak teroris yang tersisa. Dengan mengikuti pemimpinnya ke Bahama, ia menghadapi Dimitrios dan teman wanitanya Solange. Ternyata Dimitrios terlibat dengan Le Chiffre, seorang bankir untuk organisasi dunia teroris. Intel Dinas Rahasia mengungkapkan bahwa Le Chiffre merencanakan untuk menaikkan nilai taruhan dalam permainan poker di Le Casino Royale, Montenegro. MI6 menugaskan 007 untuk bermain melawan dia, dan jika berhasil mengalahkan Le Chiffre, ini akan menghancurkan organisasi teroris tersebut.
Back
Release : September 2007
Jenis Movie : Recommended
Actor / Actrees : DANIEL CRAIG, EVA GREEN
Stephenie Meyer (Twilight)
Stephenie Morgan
Perempuan
1973-12-24,
Biografi :
Stephenie Meyer terlahir dengan nama Stephenie Morgan pada 24 Desember 1973. Meyer adalah seorang penulis dari Amerika.
Meyer mulai melambung menulis novel laris, TWILIGHT pada 2005. Novel ini menjadi populer, bahkan telah diterjemahkan hingga 37 bahasa lain dan telah terjual lebih dari 40 juta copy di seluruh dunia.
Berkat TWILIGHT, Meyer mendapatkan beberapa penghargaan. Di antaranya dari New York Times sebagai Editor's Choice, Amazon.com sebagai Best Book of The Decade... So Far.
Novel laris ini akhirnya diadaptasi menjadi sebuah film. Dibintangi oleh Robert Pattinson dan Kristen Stewart, film yang tidak diproduksi oleh major label Hollywood menjadi film box office.
Melihat kesuksesan buku pertama dari serial vampire ini, Meyer melanjutkan hingga tiga buah buku lainnya, NEW MOON (2006), ECLIPSE (2007) dan BREAKING DOWN (2008). Hanya butuh waktu satu minggu sejak peluncurannya, buku NEW MOON berhasil berada di nomor 5 chart New York Time Best Seller.
Selain serial laris TWILIGHT, Meyer juga menulis buku lainnya, seperti PROM NIGHTS FROM HELL (2007) serta THE HOST (2008).
Perempuan
1973-12-24,
Biografi :
Stephenie Meyer terlahir dengan nama Stephenie Morgan pada 24 Desember 1973. Meyer adalah seorang penulis dari Amerika.
Meyer mulai melambung menulis novel laris, TWILIGHT pada 2005. Novel ini menjadi populer, bahkan telah diterjemahkan hingga 37 bahasa lain dan telah terjual lebih dari 40 juta copy di seluruh dunia.
Berkat TWILIGHT, Meyer mendapatkan beberapa penghargaan. Di antaranya dari New York Times sebagai Editor's Choice, Amazon.com sebagai Best Book of The Decade... So Far.
Novel laris ini akhirnya diadaptasi menjadi sebuah film. Dibintangi oleh Robert Pattinson dan Kristen Stewart, film yang tidak diproduksi oleh major label Hollywood menjadi film box office.
Melihat kesuksesan buku pertama dari serial vampire ini, Meyer melanjutkan hingga tiga buah buku lainnya, NEW MOON (2006), ECLIPSE (2007) dan BREAKING DOWN (2008). Hanya butuh waktu satu minggu sejak peluncurannya, buku NEW MOON berhasil berada di nomor 5 chart New York Time Best Seller.
Selain serial laris TWILIGHT, Meyer juga menulis buku lainnya, seperti PROM NIGHTS FROM HELL (2007) serta THE HOST (2008).
LeBron James (Cleveland Cavaliers)
LeBron Raymone James (born December 30, 1984) is an American professional basketball player for the Cleveland Cavaliers of the National Basketball Association (NBA). Nicknamed "King James," he was a three-time "Mr. Basketball" of Ohio in high school, and was highly promoted in the national media as a future NBA superstar while a sophomore at St. Vincent–St. Mary High School. At just 18, he was selected with the number one pick in the 2003 NBA Draft by the Cavaliers and signed a US$90 million shoe contract with Nike before his professional debut. Listed as a small forward, James has set numerous youngest player records since joining the league. He was named the NBA Rookie of the Year in 2003–04, NBA Most Valuable Player in 2008–09, and has been both All-NBA and an All-Star every season since 2005.
The focal point of the Cleveland offense, James has led the team to consecutive playoff appearances from 2006 through 2009. In 2007, the Cavaliers advanced to the Conference Finals for the first time since 1992 and ultimately to the 2007 NBA Finals for the first time in franchise history. James has also been a member of the USA national team, winning a bronze medal at the 2004 Olympics and gold at the 2008 Olympics.
High school
James was born on December 30, 1984 in Akron, Ohio. James attended St. Vincent–St. Mary High School in Akron, where he became a starter during his freshman year for the Fighting Irish. He averaged 21 points and 6.2 rebounds, and led the team to a 23–1 record, en route to the Division III state title. Keith Dambrot, now head coach at the University of Akron, was the head coach at St. Vincent–St. Mary. Coach Dambrot started working with James doing $1 clinics at a local recreation center.[2] In his sophomore year, James averaged 25.2 points, 7.2 rebounds, 5.8 assists and 3.8 steals.[2] He led the team to a 26–1 record and a Division III state title for the second straight season.[3] He was the first sophomore to be named Ohio's "Mr. Basketball" and also became the first sophomore ever selected to the USA Today All-USA First Team.[3]
In James' junior year his stats improved again. He averaged 29.0 points, 8.3 rebounds, 5.7 assists and 3.3 steals and was again named Mr. Basketball of Ohio.[3] He also earned a spot on the All-USA First Team, and was named the 2001–2002 boys' basketball Gatorade National Player of the Year. It was at this time that his nickname "King James" became a household staple in Ohio.
James appeared in SLAM Magazine, which began his nationwide exposure. However, the St. Vincent–St. Mary basketball team did not defend its state title when increased enrollment forced the team to move up to the more challenging Division II (Ohio high school basketball has four divisions based on annual enrollment figures) and lost to Roger Bacon High School (Cincinnati). James attempted to declare for the NBA draft after the season ended, petitioning for an adjustment to the NBA's draft eligibility rules, which at the time required prospective players to have at least completed high school. The petition was unsuccessful, but it ensured him an unprecedented level of nation-wide attention as he entered his senior year. By then, James had already appeared on the covers of Sports Illustrated and ESPN The Magazine. His popularity forced his team to move their practices from the school gym to the nearby James A. Rhodes Arena at the University of Akron. NBA stars such as Shaquille O'Neal attended the games, and a few of James' high school games were even televised nationally on ESPN2 and regionally on pay-per-view.
LeBron's mother, Gloria James, created a firestorm of controversy when a bank took her son's future earning power into consideration, resulting in an approval of a loan used to buy an $80,000 Hummer H2 for her son's 18th birthday. The event prompted an investigation by the Ohio High School Athletic Association (OHSAA). Under the OHSAA guidelines, no amateur may accept any gift valued over $100 as a reward for athletic performance.[4] When James later accepted two throwback jerseys of Wes Unseld and Gale Sayers worth $845 from NEXT, an urban clothing store in Shaker Square, in exchange for his posing for pictures to be displayed on the store's walls, OHSAA stripped him of his eligibility.[5] James appealed and a judge blocked the ruling, reducing the penalty to a two-game suspension and allowing him to play the remainder of the season. However, James's team was forced to forfeit one of their wins as a result.[6] That forfeit was the team's only official loss that season.
Despite the distractions, the Irish won a third state title, with James averaging 31.6 points, 9.6 rebounds, 4.6 assists and 3.4 steals on the season.[3] James was named to the All-USA First Team for an unprecedented third time, and was selected as Mr. Basketball of Ohio for the third year in a row.[3] He earned MVP honors at the McDonald's All-American Game, the EA Sports Roundball Classic, and the Jordan Capital Classic. Although it was a foregone conclusion, by participating in more than two high school all-star events, James officially lost his NCAA eligibility. James finished his high school career with 2,657 points, 892 rebounds and 523 assists.[3]
NBA career
2003–04 season
James was selected by the Cleveland Cavaliers with the first overall pick in the 2003 NBA Draft. Facing the Sacramento Kings in his first NBA game, James recorded 25 points, 9 assists, 6 rebounds, and 4 steals and shot 60% from the floor.[7] After recording a season-high 41 points against the New Jersey Nets, James became the youngest player in league history to score at least 40 points in a game.[8] He averaged 20.9 points, 5.9 assists, and 5.5 rebounds per game for the season,[9] and was named 2003-04 NBA Rookie of the Year; becoming the first Cavalier and youngest NBA player to ever receive the award.[2] He joined Oscar Robertson and Michael Jordan as the only players in NBA history to average at least 20 points, 5 rebounds, and 5 assists per game in their rookie season.[2] The Cavaliers improved by 18 wins and concluded the regular season with a 35–47 record, but failed to make the playoffs.[10]
The focal point of the Cleveland offense, James has led the team to consecutive playoff appearances from 2006 through 2009. In 2007, the Cavaliers advanced to the Conference Finals for the first time since 1992 and ultimately to the 2007 NBA Finals for the first time in franchise history. James has also been a member of the USA national team, winning a bronze medal at the 2004 Olympics and gold at the 2008 Olympics.
High school
James was born on December 30, 1984 in Akron, Ohio. James attended St. Vincent–St. Mary High School in Akron, where he became a starter during his freshman year for the Fighting Irish. He averaged 21 points and 6.2 rebounds, and led the team to a 23–1 record, en route to the Division III state title. Keith Dambrot, now head coach at the University of Akron, was the head coach at St. Vincent–St. Mary. Coach Dambrot started working with James doing $1 clinics at a local recreation center.[2] In his sophomore year, James averaged 25.2 points, 7.2 rebounds, 5.8 assists and 3.8 steals.[2] He led the team to a 26–1 record and a Division III state title for the second straight season.[3] He was the first sophomore to be named Ohio's "Mr. Basketball" and also became the first sophomore ever selected to the USA Today All-USA First Team.[3]
In James' junior year his stats improved again. He averaged 29.0 points, 8.3 rebounds, 5.7 assists and 3.3 steals and was again named Mr. Basketball of Ohio.[3] He also earned a spot on the All-USA First Team, and was named the 2001–2002 boys' basketball Gatorade National Player of the Year. It was at this time that his nickname "King James" became a household staple in Ohio.
James appeared in SLAM Magazine, which began his nationwide exposure. However, the St. Vincent–St. Mary basketball team did not defend its state title when increased enrollment forced the team to move up to the more challenging Division II (Ohio high school basketball has four divisions based on annual enrollment figures) and lost to Roger Bacon High School (Cincinnati). James attempted to declare for the NBA draft after the season ended, petitioning for an adjustment to the NBA's draft eligibility rules, which at the time required prospective players to have at least completed high school. The petition was unsuccessful, but it ensured him an unprecedented level of nation-wide attention as he entered his senior year. By then, James had already appeared on the covers of Sports Illustrated and ESPN The Magazine. His popularity forced his team to move their practices from the school gym to the nearby James A. Rhodes Arena at the University of Akron. NBA stars such as Shaquille O'Neal attended the games, and a few of James' high school games were even televised nationally on ESPN2 and regionally on pay-per-view.
LeBron's mother, Gloria James, created a firestorm of controversy when a bank took her son's future earning power into consideration, resulting in an approval of a loan used to buy an $80,000 Hummer H2 for her son's 18th birthday. The event prompted an investigation by the Ohio High School Athletic Association (OHSAA). Under the OHSAA guidelines, no amateur may accept any gift valued over $100 as a reward for athletic performance.[4] When James later accepted two throwback jerseys of Wes Unseld and Gale Sayers worth $845 from NEXT, an urban clothing store in Shaker Square, in exchange for his posing for pictures to be displayed on the store's walls, OHSAA stripped him of his eligibility.[5] James appealed and a judge blocked the ruling, reducing the penalty to a two-game suspension and allowing him to play the remainder of the season. However, James's team was forced to forfeit one of their wins as a result.[6] That forfeit was the team's only official loss that season.
Despite the distractions, the Irish won a third state title, with James averaging 31.6 points, 9.6 rebounds, 4.6 assists and 3.4 steals on the season.[3] James was named to the All-USA First Team for an unprecedented third time, and was selected as Mr. Basketball of Ohio for the third year in a row.[3] He earned MVP honors at the McDonald's All-American Game, the EA Sports Roundball Classic, and the Jordan Capital Classic. Although it was a foregone conclusion, by participating in more than two high school all-star events, James officially lost his NCAA eligibility. James finished his high school career with 2,657 points, 892 rebounds and 523 assists.[3]
NBA career
2003–04 season
James was selected by the Cleveland Cavaliers with the first overall pick in the 2003 NBA Draft. Facing the Sacramento Kings in his first NBA game, James recorded 25 points, 9 assists, 6 rebounds, and 4 steals and shot 60% from the floor.[7] After recording a season-high 41 points against the New Jersey Nets, James became the youngest player in league history to score at least 40 points in a game.[8] He averaged 20.9 points, 5.9 assists, and 5.5 rebounds per game for the season,[9] and was named 2003-04 NBA Rookie of the Year; becoming the first Cavalier and youngest NBA player to ever receive the award.[2] He joined Oscar Robertson and Michael Jordan as the only players in NBA history to average at least 20 points, 5 rebounds, and 5 assists per game in their rookie season.[2] The Cavaliers improved by 18 wins and concluded the regular season with a 35–47 record, but failed to make the playoffs.[10]
KoBe Bryant (LA LAKERS)
Kobe Bryant
Posisi Shooting guard
Julukan Black Mamba
KB24
Liga NBA
Tinggi 6 ft 6 in (1.98 m)
Berat 205 lb (93 kg)
Klub Los Angeles Lakers
Negara Flag of the United States.svg Amerika Serikat
Lahir 23 Agustus 1978 (umur 31)
Philadelphia, Pennsylvania
SMA Lower Merion HS
(Lower Merion, Pennsylvania)
Draft ke-13 (secara keseluruhan), 1996
Charlotte Hornets
Karir pro 1996 – sekarang
Penghargaan 10 kali NBA All-Star
9 kali All-NBA Selection
7 kali All-Defensive Selection
3 kali NBA All-Star MVP
1997 Juara Kontes Slam Dunk NBA
1996 Naismith Prep Player of the Year
1996-1997 All Rookie Second Team
2007-2008 NBA MVP
Kobe Bean Bryant (lahir di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, 23 Agustus 1978; umur 31 tahun) adalah seorang pemain NBA dan bermain untuk klub Los Angeles Lakers. Dia memakai kostum bernomor punggung 24 (sejak musim 2006-07) dan bermain dalam posisi Shooting guard. Kobe pertama kali bermain di NBA pada kompetisi tahun 1996-1997 dan telah membawa Los Angeles Lakers 3 kali juara saat bersama dengan pemain berbintang lainnya, Shaquille O'Neal yang sekarang ini bermain untuk tim Phoenix Suns.
[sunting] Prestasi Karir
Salah satu prestasi individu terbaiknya adalah mencetak 81 angka saat melawan Toronto Raptors pada tanggal 22 Januari 2006, yang merupakan jumlah angka kedua terbanyak dalam sejarah NBA yang dicetak dalam satu game. Di musim ini pula ia mencetak 50 poin ke atas dalam 4 pertandingan berturut-turut. Ia memiliki rekor sepanjang karirnya yaitu membuat poin di atas 50 sebanyak 21 kali. Tetapi rekor itu belum cukup, karena pemain legenda Wilt Chamberlain dan Michael Jordan lebih banyak mencetak poin di atas 50, Chamberlain dengan 108 kali dan Jordan 31 kali. Tapi, dalam sejarah NBA, ia pernah mencetak 81 poin dalam 1 game di mana itu adalah rekor poin terbanyak kedua setelah Wilt Chamberlain yang bisa mencetak 100 poin dalam 1 game. [1][2]
Posisi Shooting guard
Julukan Black Mamba
KB24
Liga NBA
Tinggi 6 ft 6 in (1.98 m)
Berat 205 lb (93 kg)
Klub Los Angeles Lakers
Negara Flag of the United States.svg Amerika Serikat
Lahir 23 Agustus 1978 (umur 31)
Philadelphia, Pennsylvania
SMA Lower Merion HS
(Lower Merion, Pennsylvania)
Draft ke-13 (secara keseluruhan), 1996
Charlotte Hornets
Karir pro 1996 – sekarang
Penghargaan 10 kali NBA All-Star
9 kali All-NBA Selection
7 kali All-Defensive Selection
3 kali NBA All-Star MVP
1997 Juara Kontes Slam Dunk NBA
1996 Naismith Prep Player of the Year
1996-1997 All Rookie Second Team
2007-2008 NBA MVP
Kobe Bean Bryant (lahir di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, 23 Agustus 1978; umur 31 tahun) adalah seorang pemain NBA dan bermain untuk klub Los Angeles Lakers. Dia memakai kostum bernomor punggung 24 (sejak musim 2006-07) dan bermain dalam posisi Shooting guard. Kobe pertama kali bermain di NBA pada kompetisi tahun 1996-1997 dan telah membawa Los Angeles Lakers 3 kali juara saat bersama dengan pemain berbintang lainnya, Shaquille O'Neal yang sekarang ini bermain untuk tim Phoenix Suns.
[sunting] Prestasi Karir
Salah satu prestasi individu terbaiknya adalah mencetak 81 angka saat melawan Toronto Raptors pada tanggal 22 Januari 2006, yang merupakan jumlah angka kedua terbanyak dalam sejarah NBA yang dicetak dalam satu game. Di musim ini pula ia mencetak 50 poin ke atas dalam 4 pertandingan berturut-turut. Ia memiliki rekor sepanjang karirnya yaitu membuat poin di atas 50 sebanyak 21 kali. Tetapi rekor itu belum cukup, karena pemain legenda Wilt Chamberlain dan Michael Jordan lebih banyak mencetak poin di atas 50, Chamberlain dengan 108 kali dan Jordan 31 kali. Tapi, dalam sejarah NBA, ia pernah mencetak 81 poin dalam 1 game di mana itu adalah rekor poin terbanyak kedua setelah Wilt Chamberlain yang bisa mencetak 100 poin dalam 1 game. [1][2]
Mengaktifkan Indera Keenam Untuk Melihat Allah SWT
Mendengar kata ‘indera keenam’ pasti yang terbayang dalam benak kita adalah orang-orang sakti yang memiliki ilmu kanuragan tinggi, sakti mandraguna, bisa melihat apa yang orang lain tidak bisa lihat, dan bisa merasakan apa yang orang lain tidak rasakan. Manusia sebenarnya memiliki enam indera. Namun yang kita tahu selama ini hanyalah lima indera saja atau yang biasa disebut ‘panca indera’. Fungsi dan mekanisme kerja indera keenam dan panca indera sangat berbeda.
Panca indera terdiri dari mata, telinga, hidung, lidah dan kulit. Mata, digunakan untuk melihat. Hanya dapat melihat sesuatu apabila ada cahaya. Secara fisika, benda dapat kita lihat karena benda tersebut memantulkan cahaya ke mata kita. Jika tidak ada pantulan cahaya, meskipun di depan kita ada suatu benda, benda tersebut tidak akan bisa kita lihat. Misalnya dalam kegelapan, kita bahkan tidak akan mampu melihat tangan kita sendiri. Maka bersyukurlah kepada Allah SWT karena diberikannya sinar atau cahaya.
Indera penglihatan ini memiliki keterbatasan. Ia hanya mampu melihat jika ada pantulan cahaya pada frekuensi 10 pangkat 14 Hz. Mata tidak bisa melihat benda yang terlalu jauh. Tidak bisa melihat benda yang terlampau kecil seperti sel-sel ataupun bakteri. Tidak bisa melihat benda yang ada dibalik tembok. Bahkan mata kita sering ‘tertipu’ dengan berbagai kejadian. Misalnya pada siang hari yang terik, dari kejauhan terlihat air yang mengeluarkan uap di atas jalan beraspal. Namun apabila kita mendekat ternyata yang kita lihat tidak benar adanya. Ini yang kita sebut fatamorgana. Tipuan lain adalah pembiasan benda lurus dalam air, sehingga benda tersebut kelihatan bengkok. Bintang yang kita lihat di langit sangat kecil ternyata sungguh sangat besar, dan lebih besar dari bumi yang kita tempati.
Penglihatan oleh mata kita sangat kondisional, seringkali tidak ‘menceritakan’ keadaan yang sesungguhnya pada otak kita. Bukti-bukti di atas memberikan gambaran bahwa indera mata kita mengalami distorsi alias penyimpangan yang sangat besar. Namun, mata inilah yang kita gunakan untuk melihat dan memahami dunia nyata yang ada di luar diri kita. Matapun tidak bisa melihat apa yang ada dalam diri kita dan yang ada dalam diri orang lain. Apa yang orang lain pikirkan dan rasakan tidak bisa dilihat oleh mata. Mata sungguh sangat terbatas.
Namun keterbatasan ini harus pula kita syukuri. Bayangkan saja apabila mata kita bisa melihat benda yang ukurannya mikroskopis seperti bakteri ataupun jamur. Maka kita tidak akan bisa makan dengan tenang dan nikmat, sebab semua makanan yang kita makan mengandung bakteri dan jamur yang bentuknya sangat menyeramkan. Satu menit saja kita menyimpan makanan dalam keadaan terbuka maka jamur dan bakteri sudah ada pada makanan tersebut. Atau seandainya mata kita tidak terbatas, maka kita akan bisa melihat setan-setan dan jin-jin yang berkeliaran di sekitar kita, dapat melihat orang di balik tembok, dapat melihat proses pencernaan yang terjadi dalam tubuh kita sendiri sehingga menjadi kotoran. Sungguh kehidupan kita akan sangat menyeramkan.
Indera selanjutnya adalah telinga. Ia merupakan organ tubuh yang digunakan untuk mendengarkan suara. Telinga hanya bisa mendengar suara pada frekuensi 20 s/d 20 ribu Hz. Suara yang memiliki frekuensi tersebut akan menggetarkan gendang telinga kita, untuk kemudian diteruskan ke otak oleh saraf-saraf pendengar. Hasil dari interpretasi otak, suara dapat ditandai dan dikerahui. Apabila suara getarannya dibawah 20 Hz maka suara tidak bisa didengar, dan apabila melebihi 20 ribu Hz maka suarapun tidak akan mampu didengar dan bahkan gendang telinga akan pecah alias rusak.
Pada intinya telinga kitapun memiliki keterbatasan layaknya mata. Allah SWT memberikan batasan pendengaran pada kita sebagai karunia dan rahmat yang harus pula kita syukuri. Bayangkan saja jika pendengaran kita tidak dibatasi, maka kita akan bisa mendengarkan suara-suara binatang malam, juga kita bisa mendengarkan suara jin sedang bercakap-cakap, dan lain sebagainya, maka hidup kitapun tidak akan tenang.
Indera yang ketiga adalah hidung. Indera ini digunakan untuk merasakan bau. Di dalam rongga hidung terdapat saraf-saraf yang akan menerima rangsangan bau yang masuk. Selanjutnya saraf menghantarkannya ke otak untuk diterjemahkan. Sebagaimana mata dan telinga, hidung juga memiliki keterbatasan kemampuan. Misalnya, apabila hidung kita menerima aroma makanan yang terlalu pedas maka kita akan bersin-bersin. Apabila hidung sering merasakan bau busuk maka kepekaannya terhadap bau busuk akan hilang. Misalnya kita tinggal di lingkungan yang banyak sampah berbau busuk. Awalnya kita amat terganggu dan tidak tahan dengan bau tersebut, namun lama kelamaan kita tidak akan merasakan bau busuk tersebut.
Indera keempat dan kelima adalah indera pengecap dan peraba, yakni lidah dan kulit. Lidah digunakan untuk mengecap rasa, sedangkan kulit untuk merasakan kasar, halus, panas, dingin, dan lain-lain. Kedua indera inipun memiliki keterbatasan dalam memahami fakta yang ada di luar dirinya. Kalau kulit kita dibiasakan dengan benda kasar terus dalam kurun waktu yang lama, maka kepekaan kulit kita untuk memahami benda yang halus juga akan berkurang. Begitu juga dengan kemampuan lidah kita. Dalam kondisi tertentu, misalnya kita terbiasa dengan makanan pedas, maka lidah tidak akan merasakan enaknya makanan yang tidak terasa pedas.
Dengan berbagai penjelasan di atas tidak diragukan lagi bahwa lima indera yang kita miliki semuanya serba terbatas, kondisional, dan seringkali tertipu oleh hal-hal yang sebenarnya jelas namun terinterpretasi secara tidak jelas. Sebenarnya manusia memiliki indera yang lebih hebat lagi dibandingkan dengan panca indera. Itulah indera keenam. Setiap orang memiliki indera keenam yang bisa berfungsi melihat, mendengar, merasakan, dan membau sekaligus. Indera tersebut yakni hati kita. Akan tetapi beberapa potensi fungsi hati di atas tidak pernah mampu kita maksimalkan. Kenapa? karena memang kita tidak pernah melatihnya.
Manusia terlahir sudah memiliki indera keenam yang berfungsi dengan baik. Karena itu seorang bayi dapat melihat ‘dunia dalamnya’. Ia menangis dan tertawa sendiri karena melihat ada ‘dunia lain’. Seorang anak pada masa balitanya bisa melihat dunia jin misalnya. Akan tetapi seiring dengan bertambahnya waktu, kemampuan indera keenam tersebut menurun drastis. Sebabnya adalah orang tua kita tidak melatih indera keenam kita. Mereka lebih melatih panca indera kita untuk memahami dunia luar. Orangtua kita sangat risau apabila kita tidak bisa menggunakan panca indera kita dengan baik. Namun sebenarnya kemampuan penginderaan hati kita jauh lebih dahsyat.
Hati kita bisa merasakan, melihat, dan mendengar apa yang tidak dirasakan, dilihat, dan didengar oleh panca indera. Kita bisa ‘kenalan’ dengan Allah SWT hanya dengan cara mengaktifkan fungsi hati kita dengan baik. Kita bisa melihat Allah hanya dengan hati kita, bukan dengan mata. Kita bisa merasakan adanya Allah bukan dengan kulit kita, namun dengan hati. Allah SWT sudah mengingatkan kita dalam Alqur’an akan pentingnya menghidupkan hati, dalam Alqur’an surat Al-Israa’ [17] ayat 72 disebutkan:
“dan barang siapa di dunia ini buta hatinya, maka di akhirat nanti juga akan buta, dan lebih sesat lagi jalannya”.
Rasulullah SAW pernah mengingatkan para sahabat akan pentingnya mengedepankan fungsi hati sebagai raja bagi kehidupan. Apabila kita menjadikan akal kita sebagai raja dan hati menjadi pengawalnya, maka tunggulah kehancuran hidup kita. Hati kita akan tertutup dengan bercak hitam sehingga kita tidak mampu mengenal Allah. Akal menjadi raja untuk diri kita karena kita membiasakan diri menilai kebahagiaan hidup hanya melalui apa yang dirasakan di dunia ini saja. Yang dilihat oleh mata, didengar oleh telinga, dirasakan oleh lidah dan kulit, semuanya diinterpretasikan di otak (akal). Sehingga kitapun lebih memercayai rsio, logika dan nalar kita untuk mengukur kebahagiaan hidup. Pola ini akan membawa kita pada pola hidup yang mengandalkan akal dan mengesampingkan hati nurani. Banyak orang yang pintar dan cerdas dalam menguasai suatu ilmu namun kering akan ruhani ketuhanan. Mereka tidak mampu melihat sesuatu yang metafisik, sesuatu dibalik segala ciptaan yang tak terbatas. Mereka akhirnya juga tidak mampu mereguk nikmatnya ibadah dan tidak mampu merasakan kehadiran Allah SWT.
Berbeda halnya apabila hati kita yang menjadi raja bagi diri kita. Kita akan bisa merasakan kehadiran Allah SWT dalam hidup kita. Dalam kehidupan sosial, kita juga bisa merasakan apa yang orang lain rasakan (peka). Oleh karena itu jadikanlah hati sebagai raja bagi diri kita.
Orang yang tidak melatih hatinya saat hidup di dunia – sehingga hatinya tertutup – maka mereka akan dibangkitkan oleh Allah SWT di akhirat nanti dalam keadaan buta. Dalam surat Thahaa [20] ayat 124 disebutkan:
“Barangsiapa yang berpaling dari peringatanKu, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan kami akan menghimpunnya pada hari kiamat dalam keadaan buta”.
Lalu, bagaimanakah cara melatih hati kita untuk bisa ‘melihat’ Allah SWT? Mari kita menuntut ilmu demi mengharap ridha Allah SWT, bekerja karena Allah SWT, sholat, puasa, bersedekah, dzikir, do’a, dan semua bentuk ibadah adalah karena Allah SWT, dengan hati yang tulus dan ikhlas. Insya Allah kita akan bisa melihat Allah SWT di dunia ini dan juga di akhirat kelak. Wallahu a’alam bi showab.
Panca indera terdiri dari mata, telinga, hidung, lidah dan kulit. Mata, digunakan untuk melihat. Hanya dapat melihat sesuatu apabila ada cahaya. Secara fisika, benda dapat kita lihat karena benda tersebut memantulkan cahaya ke mata kita. Jika tidak ada pantulan cahaya, meskipun di depan kita ada suatu benda, benda tersebut tidak akan bisa kita lihat. Misalnya dalam kegelapan, kita bahkan tidak akan mampu melihat tangan kita sendiri. Maka bersyukurlah kepada Allah SWT karena diberikannya sinar atau cahaya.
Indera penglihatan ini memiliki keterbatasan. Ia hanya mampu melihat jika ada pantulan cahaya pada frekuensi 10 pangkat 14 Hz. Mata tidak bisa melihat benda yang terlalu jauh. Tidak bisa melihat benda yang terlampau kecil seperti sel-sel ataupun bakteri. Tidak bisa melihat benda yang ada dibalik tembok. Bahkan mata kita sering ‘tertipu’ dengan berbagai kejadian. Misalnya pada siang hari yang terik, dari kejauhan terlihat air yang mengeluarkan uap di atas jalan beraspal. Namun apabila kita mendekat ternyata yang kita lihat tidak benar adanya. Ini yang kita sebut fatamorgana. Tipuan lain adalah pembiasan benda lurus dalam air, sehingga benda tersebut kelihatan bengkok. Bintang yang kita lihat di langit sangat kecil ternyata sungguh sangat besar, dan lebih besar dari bumi yang kita tempati.
Penglihatan oleh mata kita sangat kondisional, seringkali tidak ‘menceritakan’ keadaan yang sesungguhnya pada otak kita. Bukti-bukti di atas memberikan gambaran bahwa indera mata kita mengalami distorsi alias penyimpangan yang sangat besar. Namun, mata inilah yang kita gunakan untuk melihat dan memahami dunia nyata yang ada di luar diri kita. Matapun tidak bisa melihat apa yang ada dalam diri kita dan yang ada dalam diri orang lain. Apa yang orang lain pikirkan dan rasakan tidak bisa dilihat oleh mata. Mata sungguh sangat terbatas.
Namun keterbatasan ini harus pula kita syukuri. Bayangkan saja apabila mata kita bisa melihat benda yang ukurannya mikroskopis seperti bakteri ataupun jamur. Maka kita tidak akan bisa makan dengan tenang dan nikmat, sebab semua makanan yang kita makan mengandung bakteri dan jamur yang bentuknya sangat menyeramkan. Satu menit saja kita menyimpan makanan dalam keadaan terbuka maka jamur dan bakteri sudah ada pada makanan tersebut. Atau seandainya mata kita tidak terbatas, maka kita akan bisa melihat setan-setan dan jin-jin yang berkeliaran di sekitar kita, dapat melihat orang di balik tembok, dapat melihat proses pencernaan yang terjadi dalam tubuh kita sendiri sehingga menjadi kotoran. Sungguh kehidupan kita akan sangat menyeramkan.
Indera selanjutnya adalah telinga. Ia merupakan organ tubuh yang digunakan untuk mendengarkan suara. Telinga hanya bisa mendengar suara pada frekuensi 20 s/d 20 ribu Hz. Suara yang memiliki frekuensi tersebut akan menggetarkan gendang telinga kita, untuk kemudian diteruskan ke otak oleh saraf-saraf pendengar. Hasil dari interpretasi otak, suara dapat ditandai dan dikerahui. Apabila suara getarannya dibawah 20 Hz maka suara tidak bisa didengar, dan apabila melebihi 20 ribu Hz maka suarapun tidak akan mampu didengar dan bahkan gendang telinga akan pecah alias rusak.
Pada intinya telinga kitapun memiliki keterbatasan layaknya mata. Allah SWT memberikan batasan pendengaran pada kita sebagai karunia dan rahmat yang harus pula kita syukuri. Bayangkan saja jika pendengaran kita tidak dibatasi, maka kita akan bisa mendengarkan suara-suara binatang malam, juga kita bisa mendengarkan suara jin sedang bercakap-cakap, dan lain sebagainya, maka hidup kitapun tidak akan tenang.
Indera yang ketiga adalah hidung. Indera ini digunakan untuk merasakan bau. Di dalam rongga hidung terdapat saraf-saraf yang akan menerima rangsangan bau yang masuk. Selanjutnya saraf menghantarkannya ke otak untuk diterjemahkan. Sebagaimana mata dan telinga, hidung juga memiliki keterbatasan kemampuan. Misalnya, apabila hidung kita menerima aroma makanan yang terlalu pedas maka kita akan bersin-bersin. Apabila hidung sering merasakan bau busuk maka kepekaannya terhadap bau busuk akan hilang. Misalnya kita tinggal di lingkungan yang banyak sampah berbau busuk. Awalnya kita amat terganggu dan tidak tahan dengan bau tersebut, namun lama kelamaan kita tidak akan merasakan bau busuk tersebut.
Indera keempat dan kelima adalah indera pengecap dan peraba, yakni lidah dan kulit. Lidah digunakan untuk mengecap rasa, sedangkan kulit untuk merasakan kasar, halus, panas, dingin, dan lain-lain. Kedua indera inipun memiliki keterbatasan dalam memahami fakta yang ada di luar dirinya. Kalau kulit kita dibiasakan dengan benda kasar terus dalam kurun waktu yang lama, maka kepekaan kulit kita untuk memahami benda yang halus juga akan berkurang. Begitu juga dengan kemampuan lidah kita. Dalam kondisi tertentu, misalnya kita terbiasa dengan makanan pedas, maka lidah tidak akan merasakan enaknya makanan yang tidak terasa pedas.
Dengan berbagai penjelasan di atas tidak diragukan lagi bahwa lima indera yang kita miliki semuanya serba terbatas, kondisional, dan seringkali tertipu oleh hal-hal yang sebenarnya jelas namun terinterpretasi secara tidak jelas. Sebenarnya manusia memiliki indera yang lebih hebat lagi dibandingkan dengan panca indera. Itulah indera keenam. Setiap orang memiliki indera keenam yang bisa berfungsi melihat, mendengar, merasakan, dan membau sekaligus. Indera tersebut yakni hati kita. Akan tetapi beberapa potensi fungsi hati di atas tidak pernah mampu kita maksimalkan. Kenapa? karena memang kita tidak pernah melatihnya.
Manusia terlahir sudah memiliki indera keenam yang berfungsi dengan baik. Karena itu seorang bayi dapat melihat ‘dunia dalamnya’. Ia menangis dan tertawa sendiri karena melihat ada ‘dunia lain’. Seorang anak pada masa balitanya bisa melihat dunia jin misalnya. Akan tetapi seiring dengan bertambahnya waktu, kemampuan indera keenam tersebut menurun drastis. Sebabnya adalah orang tua kita tidak melatih indera keenam kita. Mereka lebih melatih panca indera kita untuk memahami dunia luar. Orangtua kita sangat risau apabila kita tidak bisa menggunakan panca indera kita dengan baik. Namun sebenarnya kemampuan penginderaan hati kita jauh lebih dahsyat.
Hati kita bisa merasakan, melihat, dan mendengar apa yang tidak dirasakan, dilihat, dan didengar oleh panca indera. Kita bisa ‘kenalan’ dengan Allah SWT hanya dengan cara mengaktifkan fungsi hati kita dengan baik. Kita bisa melihat Allah hanya dengan hati kita, bukan dengan mata. Kita bisa merasakan adanya Allah bukan dengan kulit kita, namun dengan hati. Allah SWT sudah mengingatkan kita dalam Alqur’an akan pentingnya menghidupkan hati, dalam Alqur’an surat Al-Israa’ [17] ayat 72 disebutkan:
“dan barang siapa di dunia ini buta hatinya, maka di akhirat nanti juga akan buta, dan lebih sesat lagi jalannya”.
Rasulullah SAW pernah mengingatkan para sahabat akan pentingnya mengedepankan fungsi hati sebagai raja bagi kehidupan. Apabila kita menjadikan akal kita sebagai raja dan hati menjadi pengawalnya, maka tunggulah kehancuran hidup kita. Hati kita akan tertutup dengan bercak hitam sehingga kita tidak mampu mengenal Allah. Akal menjadi raja untuk diri kita karena kita membiasakan diri menilai kebahagiaan hidup hanya melalui apa yang dirasakan di dunia ini saja. Yang dilihat oleh mata, didengar oleh telinga, dirasakan oleh lidah dan kulit, semuanya diinterpretasikan di otak (akal). Sehingga kitapun lebih memercayai rsio, logika dan nalar kita untuk mengukur kebahagiaan hidup. Pola ini akan membawa kita pada pola hidup yang mengandalkan akal dan mengesampingkan hati nurani. Banyak orang yang pintar dan cerdas dalam menguasai suatu ilmu namun kering akan ruhani ketuhanan. Mereka tidak mampu melihat sesuatu yang metafisik, sesuatu dibalik segala ciptaan yang tak terbatas. Mereka akhirnya juga tidak mampu mereguk nikmatnya ibadah dan tidak mampu merasakan kehadiran Allah SWT.
Berbeda halnya apabila hati kita yang menjadi raja bagi diri kita. Kita akan bisa merasakan kehadiran Allah SWT dalam hidup kita. Dalam kehidupan sosial, kita juga bisa merasakan apa yang orang lain rasakan (peka). Oleh karena itu jadikanlah hati sebagai raja bagi diri kita.
Orang yang tidak melatih hatinya saat hidup di dunia – sehingga hatinya tertutup – maka mereka akan dibangkitkan oleh Allah SWT di akhirat nanti dalam keadaan buta. Dalam surat Thahaa [20] ayat 124 disebutkan:
“Barangsiapa yang berpaling dari peringatanKu, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan kami akan menghimpunnya pada hari kiamat dalam keadaan buta”.
Lalu, bagaimanakah cara melatih hati kita untuk bisa ‘melihat’ Allah SWT? Mari kita menuntut ilmu demi mengharap ridha Allah SWT, bekerja karena Allah SWT, sholat, puasa, bersedekah, dzikir, do’a, dan semua bentuk ibadah adalah karena Allah SWT, dengan hati yang tulus dan ikhlas. Insya Allah kita akan bisa melihat Allah SWT di dunia ini dan juga di akhirat kelak. Wallahu a’alam bi showab.
Cinta Tai Kucing !
kenapa kita menutup mata ketika kita tidur?
ketika kita menangis?
ketika kita membayangkan?
itu karena hal terindah di dunia tdk terlihat
ketika kita menemukan seseorang yang
keunikannya sejalan dengan kita, kita bergabung
dengannya dan jatuh ke dalam suatu keanehan
serupa yang dinamakan cinta.
Ada hal2 yang tidak ingin kita lepaskan,
seseorang yang tidak ingin kita tinggalkan,
tapi melepaskan bukan akhir dari dunia,
melainkan suatu awal kehidupan baru,
kebahagiaan ada untuk mereka yang tersakiti,
mereka yang telah dan tengah mencari dan
mereka yang telah mencoba.
karena merekalah yang bisa menghargai betapa
pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan
mereka.
Cinta yang sebenarnya adalah ketika kamu
menitikan air mata dan masih peduli terhadapnya,
adalah ketika dia tidak memperdulikanmu dan
kamu masih menunggunya dengan setia.
Adalah ketika di mulai mencintai orang lain dan
kamu masih bisa tersenyum dan berkata
” aku turut berbahagia untukmu ”
Apabila cinta tidak bertemu bebaskan dirimu,
biarkan hatimu kembalike alam bebas lagi.
kau mungkin menyadari, bahwa kamu menemukan
cinta dan kehilangannya, tapi ketika cinta itu mati
kamu tidak perlu mati bersama cinta itu.
Orang yang bahagia bukanlah mereka yang selalu
mendapatkan keinginannya, melainkan mereka
yang tetap bangkit ketika mereka jatuh, entah
bagaimana dalam perjalanan kehidupan.
kamu belajar lebih banyak tentang dirimu sendiri
dan menyadari bahwa penyesalan tidak
seharusnya ada, cintamu akan tetap di hatinya
sebagai penghargaan abadi atas pilihan2 hidup
yang telah kau buat.
Teman sejati, mengerti ketika kamu berkata ” aku
lupa ….”
menunggu selamanya ketika kamu berkata ”
tunggu sebentar ”
tetap tinggal ketika kamu berkata ” tinggalkan aku
sendiri ”
mebuka pintu meski kamu belum mengetuk dan
belum berkata ” bolehkah saya masuk ? ”
mencintai juga bukanlah bagaimana kamu
melupakan dia bila ia berbuat kesalahan,
melainkan bagaimana kamu memaafkan.
Bukanlah bagaimana kamu mendengarkan,
melainkan bagaimana kamu mengerti.
bukanlah apa yang kamu lihat, melainkan apa
yang kamu rasa,
bukanlah bagaimana kamu melepaskan melainkan
bagaimana kamu bertahan.
Mungkin akan tiba saatnya di mana kamu harus
berhenti mencintai seseorang, bukan karena orang
itu berhenti mencintai kita melainkan karena kita
menyadari bahwa orang iu akan lebih berbahagia
apabila kita melepaskannya.
kadangkala, orang yang paling mencintaimu adalah
orang yang tak pernah menyatakan cinta
kepadamu, karena takut kau berpaling dan
memberi jarak, dan bila suatu saat pergi, kau akan
menyadari bahwa dia adalah cinta yang tak kau
sadari
ketika kita menangis?
ketika kita membayangkan?
itu karena hal terindah di dunia tdk terlihat
ketika kita menemukan seseorang yang
keunikannya sejalan dengan kita, kita bergabung
dengannya dan jatuh ke dalam suatu keanehan
serupa yang dinamakan cinta.
Ada hal2 yang tidak ingin kita lepaskan,
seseorang yang tidak ingin kita tinggalkan,
tapi melepaskan bukan akhir dari dunia,
melainkan suatu awal kehidupan baru,
kebahagiaan ada untuk mereka yang tersakiti,
mereka yang telah dan tengah mencari dan
mereka yang telah mencoba.
karena merekalah yang bisa menghargai betapa
pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan
mereka.
Cinta yang sebenarnya adalah ketika kamu
menitikan air mata dan masih peduli terhadapnya,
adalah ketika dia tidak memperdulikanmu dan
kamu masih menunggunya dengan setia.
Adalah ketika di mulai mencintai orang lain dan
kamu masih bisa tersenyum dan berkata
” aku turut berbahagia untukmu ”
Apabila cinta tidak bertemu bebaskan dirimu,
biarkan hatimu kembalike alam bebas lagi.
kau mungkin menyadari, bahwa kamu menemukan
cinta dan kehilangannya, tapi ketika cinta itu mati
kamu tidak perlu mati bersama cinta itu.
Orang yang bahagia bukanlah mereka yang selalu
mendapatkan keinginannya, melainkan mereka
yang tetap bangkit ketika mereka jatuh, entah
bagaimana dalam perjalanan kehidupan.
kamu belajar lebih banyak tentang dirimu sendiri
dan menyadari bahwa penyesalan tidak
seharusnya ada, cintamu akan tetap di hatinya
sebagai penghargaan abadi atas pilihan2 hidup
yang telah kau buat.
Teman sejati, mengerti ketika kamu berkata ” aku
lupa ….”
menunggu selamanya ketika kamu berkata ”
tunggu sebentar ”
tetap tinggal ketika kamu berkata ” tinggalkan aku
sendiri ”
mebuka pintu meski kamu belum mengetuk dan
belum berkata ” bolehkah saya masuk ? ”
mencintai juga bukanlah bagaimana kamu
melupakan dia bila ia berbuat kesalahan,
melainkan bagaimana kamu memaafkan.
Bukanlah bagaimana kamu mendengarkan,
melainkan bagaimana kamu mengerti.
bukanlah apa yang kamu lihat, melainkan apa
yang kamu rasa,
bukanlah bagaimana kamu melepaskan melainkan
bagaimana kamu bertahan.
Mungkin akan tiba saatnya di mana kamu harus
berhenti mencintai seseorang, bukan karena orang
itu berhenti mencintai kita melainkan karena kita
menyadari bahwa orang iu akan lebih berbahagia
apabila kita melepaskannya.
kadangkala, orang yang paling mencintaimu adalah
orang yang tak pernah menyatakan cinta
kepadamu, karena takut kau berpaling dan
memberi jarak, dan bila suatu saat pergi, kau akan
menyadari bahwa dia adalah cinta yang tak kau
sadari
Kedatanganmu adalah Kepergianku
Aku sudah muak dengan janji-janjimu
Janji-janji yang hanyalah sebongkah kebohongan
Hadiah yang selalu kau bawa untukku
Jikalau kau kembali dari petualanganmu
Bertahun-tahun aku menunggu kau kembali
Hanya sebuah kata nihil yang aku peroleh
Ingin rasanya aku berteriak
Jika itu bisa menghapus semua kenangan
Janji-janji yang hanyalah sebongkah kebohongan
Hadiah yang selalu kau bawa untukku
Jikalau kau kembali dari petualanganmu
Bertahun-tahun aku menunggu kau kembali
Hanya sebuah kata nihil yang aku peroleh
Ingin rasanya aku berteriak
Jika itu bisa menghapus semua kenangan
" Love is Cinta "
CINTA
AKU bicara perihal Cinta????…
Apabila cinta memberi isyarat kepadamu, ikutilah dia,
Walau jalannya sukar dan curam.
Dan pabila sayapnva memelukmu menyerahlah kepadanya.
Walau pedang tersembunyi di antara ujung-ujung sayapnya bisa melukaimu.
Dan kalau dia bicara padamu percayalah padanya.
Walau suaranya bisa membuyarkan mimpi-mimpimu bagai angin utara mengobrak-abrik taman.
Karena sebagaimana cinta memahkotai engkau, demikian pula dia
kan menyalibmu.
Sebagaimana dia ada untuk pertumbuhanmu, demikian pula dia ada untuk pemanakasanmu.
Sebagaimana dia mendaki kepuncakmu dan membelai mesra ranting-rantingmu nan paling lembut yang bergetar dalam cahaya matahari.
Demikian pula dia akan menghunjam ke akarmu dan mengguncang-guncangnya di dalam cengkeraman mereka kepada kami.
Laksana ikatan-ikatan dia menghimpun engkau pada dirinya sendiri.
Dia menebah engkau hingga engkau telanjang.
Dia mengetam engkau demi membebaskan engkau dari kulit arimu.
Dia menggosok-gosokkan engkau sampai putih bersih.
Dia merembas engkau hingga kau menjadi liar;
Dan kemudian dia mengangkat engkau ke api sucinya.
Sehingga engkau bisa menjadi roti suci untuk pesta kudus Tuhan.
Semua ini akan ditunaikan padamu oleh Sang Cinta, supaya bisa kaupahami rahasia hatimu, dan di dalam pemahaman dia menjadi sekeping hati Kehidupan.
Namun pabila dalam ketakutanmu kau hanya akan mencari kedamaian dan kenikmatan cinta.Maka lebih baiklah bagimu kalau kaututupi ketelanjanganmu dan menyingkir dari lantai-penebah cinta.
Memasuki dunia tanpa musim tempat kaudapat tertawa, tapi tak seluruh gelak tawamu, dan menangis, tapi tak sehabis semua airmatamu.
Cinta tak memberikan apa-apa kecuali dirinya sendiri dan tiada mengambil apa pun kecuali dari dirinya sendiri.
Cinta tiada memiliki, pun tiada ingin dimiliki; Karena cinta telah cukup bagi cinta.
Pabila kau mencintai kau takkan berkata, “Tuhan ada di dalam hatiku,” tapi sebaliknya, “Aku berada di dalam hati Tuhan”.
Dan jangan mengira kaudapat mengarahkan jalannya Cinta, sebab cinta, pabila dia menilaimu memang pantas, mengarahkan jalanmu.
Cinta tak menginginkan yang lain kecuali memenuhi dirinya. Namun pabila kau mencintai dan terpaksa memiliki berbagai keinginan, biarlah ini menjadi aneka keinginanmu: Meluluhkan diri dan mengalir bagaikan kali, yang menyanyikan melodinya bagai sang malam.
Mengenali penderitaan dari kelembutan yang begitu jauh.
Merasa dilukai akibat pemahamanmu sendiri tenung cinta;
Dan meneteskan darah dengan ikhlas dan gembira.
Terjaga di kala fajar dengan hati seringan awan dan mensyukuri hari haru penuh cahaya kasih;
Istirah di kala siang dan merenungkan kegembiraan cinta yang meluap-luap;Kembali ke rumah di kala senja dengan rasa syukur;
Dan lalu tertidur dengan doa bagi kekasih di dalam hatimu dan sebuah gita puji pada bibirmu.
AKU bicara perihal Cinta????…
Apabila cinta memberi isyarat kepadamu, ikutilah dia,
Walau jalannya sukar dan curam.
Dan pabila sayapnva memelukmu menyerahlah kepadanya.
Walau pedang tersembunyi di antara ujung-ujung sayapnya bisa melukaimu.
Dan kalau dia bicara padamu percayalah padanya.
Walau suaranya bisa membuyarkan mimpi-mimpimu bagai angin utara mengobrak-abrik taman.
Karena sebagaimana cinta memahkotai engkau, demikian pula dia
kan menyalibmu.
Sebagaimana dia ada untuk pertumbuhanmu, demikian pula dia ada untuk pemanakasanmu.
Sebagaimana dia mendaki kepuncakmu dan membelai mesra ranting-rantingmu nan paling lembut yang bergetar dalam cahaya matahari.
Demikian pula dia akan menghunjam ke akarmu dan mengguncang-guncangnya di dalam cengkeraman mereka kepada kami.
Laksana ikatan-ikatan dia menghimpun engkau pada dirinya sendiri.
Dia menebah engkau hingga engkau telanjang.
Dia mengetam engkau demi membebaskan engkau dari kulit arimu.
Dia menggosok-gosokkan engkau sampai putih bersih.
Dia merembas engkau hingga kau menjadi liar;
Dan kemudian dia mengangkat engkau ke api sucinya.
Sehingga engkau bisa menjadi roti suci untuk pesta kudus Tuhan.
Semua ini akan ditunaikan padamu oleh Sang Cinta, supaya bisa kaupahami rahasia hatimu, dan di dalam pemahaman dia menjadi sekeping hati Kehidupan.
Namun pabila dalam ketakutanmu kau hanya akan mencari kedamaian dan kenikmatan cinta.Maka lebih baiklah bagimu kalau kaututupi ketelanjanganmu dan menyingkir dari lantai-penebah cinta.
Memasuki dunia tanpa musim tempat kaudapat tertawa, tapi tak seluruh gelak tawamu, dan menangis, tapi tak sehabis semua airmatamu.
Cinta tak memberikan apa-apa kecuali dirinya sendiri dan tiada mengambil apa pun kecuali dari dirinya sendiri.
Cinta tiada memiliki, pun tiada ingin dimiliki; Karena cinta telah cukup bagi cinta.
Pabila kau mencintai kau takkan berkata, “Tuhan ada di dalam hatiku,” tapi sebaliknya, “Aku berada di dalam hati Tuhan”.
Dan jangan mengira kaudapat mengarahkan jalannya Cinta, sebab cinta, pabila dia menilaimu memang pantas, mengarahkan jalanmu.
Cinta tak menginginkan yang lain kecuali memenuhi dirinya. Namun pabila kau mencintai dan terpaksa memiliki berbagai keinginan, biarlah ini menjadi aneka keinginanmu: Meluluhkan diri dan mengalir bagaikan kali, yang menyanyikan melodinya bagai sang malam.
Mengenali penderitaan dari kelembutan yang begitu jauh.
Merasa dilukai akibat pemahamanmu sendiri tenung cinta;
Dan meneteskan darah dengan ikhlas dan gembira.
Terjaga di kala fajar dengan hati seringan awan dan mensyukuri hari haru penuh cahaya kasih;
Istirah di kala siang dan merenungkan kegembiraan cinta yang meluap-luap;Kembali ke rumah di kala senja dengan rasa syukur;
Dan lalu tertidur dengan doa bagi kekasih di dalam hatimu dan sebuah gita puji pada bibirmu.
PEE WEE GASKINS si Pangeran Pensi
Pee Wee Gaskins si Pangeran Pensi
Pee Wee Gaskins,
Jakarta - Nama Pee Wee Gaskins merajai pentas seni (pensi) sekolah-sekolah di Jakarta dan sekitarnya. Band asal ibu kota itu pun kini masih menikmati gelar pangeran pensi dengan santai.
"Kita maunya disebut pangeran pensi aja. Ya rezeki nggak akan kemana," ujar Sansan sang vokalis ketika berbincang dengan detikhot baru-baru ini.
Band yang digawangi Aldy (drum), Omo (kibord), Dochi (gitar), Sansan (vokal) dan Eye (bass) memberi warna baru di kancah musik. Khususnya bagi anak muda yang melulu disuguhi band-band beraroma musik pop Disney.
Pee Wee Gaskins hadir dengan musik rock berbalut elekrik yang menyenangkan. "Senang aja, artinya anak muda sekarang selera musiknya beragam. Nggak itu-itu melulu," jelas Dochi.
Album perdana mereka 'The Sophomore' masih jadi konsentrasi mereka. Namun akhir tahun mendatang, Pee Wee Gaskins, akan segera menggarap album kedua. Februari 2010 jadi deadline Pee Wee Gaskins untuk merilisnya.
"Tapi sampai sekarang kita terus ningkatin link, promo di sana sini. Jadi nanti kalau udah semakin seatle kan enak," tutur Dochi.
Pee Wee Gaskins,
Jakarta - Nama Pee Wee Gaskins merajai pentas seni (pensi) sekolah-sekolah di Jakarta dan sekitarnya. Band asal ibu kota itu pun kini masih menikmati gelar pangeran pensi dengan santai.
"Kita maunya disebut pangeran pensi aja. Ya rezeki nggak akan kemana," ujar Sansan sang vokalis ketika berbincang dengan detikhot baru-baru ini.
Band yang digawangi Aldy (drum), Omo (kibord), Dochi (gitar), Sansan (vokal) dan Eye (bass) memberi warna baru di kancah musik. Khususnya bagi anak muda yang melulu disuguhi band-band beraroma musik pop Disney.
Pee Wee Gaskins hadir dengan musik rock berbalut elekrik yang menyenangkan. "Senang aja, artinya anak muda sekarang selera musiknya beragam. Nggak itu-itu melulu," jelas Dochi.
Album perdana mereka 'The Sophomore' masih jadi konsentrasi mereka. Namun akhir tahun mendatang, Pee Wee Gaskins, akan segera menggarap album kedua. Februari 2010 jadi deadline Pee Wee Gaskins untuk merilisnya.
"Tapi sampai sekarang kita terus ningkatin link, promo di sana sini. Jadi nanti kalau udah semakin seatle kan enak," tutur Dochi.
SMAN 50 JAKARTA
Sejarah PDF Print E-mail
Sejarah berdirinya SMA N 50 Jakarta
Berdirinya SMA Negeri 50 Jakarta tidak lepas dari laju derap langkahnya SMA Negeri 12 Jakarta yang berdiri sejak tahun 1964 berlokasi di Kp. Pertanian Klender. Berkat prestasinya dari tahun ke tahun sehingga merupakan sekolah favorit di Jakarta Timur. Pada tahun 1978, Ka Kanwil Depdikbud DKI Jakarta mempercayai SMA Negeri 12 membuka cabang - cabangnya, yaitu:
1. SMA 12 kelas jauh yang berlokasi di Kp. Bulak Klender (sekarang SMA Negeri 59)
2. SMA 12 Filial yang berlokasi di Jl. PLN Cipinang Muara III (cikal bakal SMA Negeri 50 Jakarta)
Berdasarkan SK Kanwil Depdikbud DKI Jakarta Nomor 7.IX.101.1B.1978, tanggal 1 Februari 1978, gedung yang diperuntukkan untuk SMA 12 Filial diserahterimakan Bapak Djoko Waliadi, Kepala pejabat harian / sebagai penanggungjawab Bapak Drs. A. Madjid Hasan (Wakil Kepala SMA 12). Pada tahun 1978 / 1979 dibawah pimpinan Bapak Drs. A. Madjid Hasan, mulai menerima siswa baru kelas I sebanyak 3 kelas atau 144 siswa dan pada tahun ajaran 1979 / 1980 sebanyak 5 kelas atau sebanyak 250 siswa, sehingga menjadi 8 kelas yaitu kelas II sebanyak 3 kelas dan kelas I sebanyak 5 kelas. Perlu diketahui bahwa semua tenaga guru dan tata usaha adalah dari SMA 12. Pada tahun ajaran 1980 / 1981 pimpinan sekolah diserahterimakan dari Bapak Drs. A. Madjid Hasan kepada Bapak Ismail.
Berdasarkan SK Mendikbud No. 022/O/1981, tanggal 14 Juli 1981 SMA Filial dinyatakan telah mampu mandiri dan ditetapkan menjadi SMA Negeri 50 Jakarta. Sebagai konsekuensi dari kemandirian SMA Negeri 50 Jakarta, maka semua guru dan karyawan dibawah kepemimpinan Bapak Ismail bekerja keras membenahi diri mengenai peningkatan mutu pendidikan dan menambah sarana dan prasarana. Sejak itu prestasi demi prestasi diraih oleh para siswa walaupun senantiasa ada pasang surutnya, namun itulah perjuangan hidup dalam pengabdian yang penuh dedikasi, hanya semangat dan tekad untuk maju didalam segala bidang.
Visi dan Misi
VISI : UNGGUL DALAM PRESTASI, KOMPETITIF DALAM IMTAQ DAN IPTEK
Indikator:
- Konsisten dalam pelaksanaan dan pembinaan IMTAQ]
- Konsisten dalam pelaksanaan dan pengembangan IPTEK
- Berkualitas dalam produktivitas SDM
- Unggul dalam prestasi
MISI :
- Meningkatkan keimanan dalam ibadah pagi, ibadah berpakaian dan bertutur kata
- Meningkatkan ketakwaan dalam ibadah sholat Jum'at
- Menciptakan stabilitas KBM yang dinamis
- Menciptakan profesionalisme guru yang cakap, terampil dan kompeten
- Menciptakan teamwork yang pro-aktif, kreatif dan partitif
- Menghasilkan lulusan (SDM) yang produktif, inovatif dan futuristik
- Meningkatkan prestasi akademis di bidang IPA, IPS dan Bahasa
- Meningkatkan prestasi non akademis
- Mewujudkan lingkungan sekolah yang kondusif dan bermasa depan
- Meningkatkan kuantitas siswa yang diterima di PTN dan PTS
Prestasi SMA Negeri 50 Jakarta...
Prestasi akademik:
a. 2002 : Juara II Loketa Se-Jakarta Timur
b. 2002 : Juara II Cepat Tepat Kimia Se-Jakarta Timur
c. 2003 : Juara Harapan Lomba Minat Baca Se-Jakarta Timur
d. 2004 : Juara I Kompetensi bidang studi Ekonomi Se-Jakarta Timur
e. 2004 : Juara Harapan Green School Se-DKI
f. 2005 : Juara Harapan Kompetisi Fisika Se-DKI
Prestasi Non - Akademik:
a. 2002 :
- Juara I Lomba Baca Puisi Se-DKI
- Juara II Lomba Pidato Se-Jakarta Timur
- Juara II Sepak Bola Se-DKI
- Juara II Lomba Lukis Se-DKI
- Juara III Lomba Vocal Group Se-Jakarta Timur
- Juara I Lomba Lukis Se-DKI
b. 2003 :
- Juara III Lomba Baca Puisi Porseni Se-Jakarta Timur
- Juara I Lomba Kaligrafi Se-DKI
- Juara Umum Nasional Taekwondo
- Juara II Sepak Bola Se-DKI
c. 2004 :
- Juara III Lomba Lukis Se-DKI
- The Best New Craner Dance Se-DKI
- Artis Terbaik Festival Teater Universitas Budi Luhur Se-Jabotabek
- Aktor Terbaik Festival Sinetron Pelajar Se-Jabotabek
d. 2005 :
- Juara III Lomba Lawak Se-Jakarta Timur
- Juara I Lomba Ekspresi Se-Jakarta Timur
- Juara Lomba Monolog Se-Jakarta Timur
e. 2006 :
- Juara Karya Tulis Se-DKI
Sejarah berdirinya SMA N 50 Jakarta
Berdirinya SMA Negeri 50 Jakarta tidak lepas dari laju derap langkahnya SMA Negeri 12 Jakarta yang berdiri sejak tahun 1964 berlokasi di Kp. Pertanian Klender. Berkat prestasinya dari tahun ke tahun sehingga merupakan sekolah favorit di Jakarta Timur. Pada tahun 1978, Ka Kanwil Depdikbud DKI Jakarta mempercayai SMA Negeri 12 membuka cabang - cabangnya, yaitu:
1. SMA 12 kelas jauh yang berlokasi di Kp. Bulak Klender (sekarang SMA Negeri 59)
2. SMA 12 Filial yang berlokasi di Jl. PLN Cipinang Muara III (cikal bakal SMA Negeri 50 Jakarta)
Berdasarkan SK Kanwil Depdikbud DKI Jakarta Nomor 7.IX.101.1B.1978, tanggal 1 Februari 1978, gedung yang diperuntukkan untuk SMA 12 Filial diserahterimakan Bapak Djoko Waliadi, Kepala pejabat harian / sebagai penanggungjawab Bapak Drs. A. Madjid Hasan (Wakil Kepala SMA 12). Pada tahun 1978 / 1979 dibawah pimpinan Bapak Drs. A. Madjid Hasan, mulai menerima siswa baru kelas I sebanyak 3 kelas atau 144 siswa dan pada tahun ajaran 1979 / 1980 sebanyak 5 kelas atau sebanyak 250 siswa, sehingga menjadi 8 kelas yaitu kelas II sebanyak 3 kelas dan kelas I sebanyak 5 kelas. Perlu diketahui bahwa semua tenaga guru dan tata usaha adalah dari SMA 12. Pada tahun ajaran 1980 / 1981 pimpinan sekolah diserahterimakan dari Bapak Drs. A. Madjid Hasan kepada Bapak Ismail.
Berdasarkan SK Mendikbud No. 022/O/1981, tanggal 14 Juli 1981 SMA Filial dinyatakan telah mampu mandiri dan ditetapkan menjadi SMA Negeri 50 Jakarta. Sebagai konsekuensi dari kemandirian SMA Negeri 50 Jakarta, maka semua guru dan karyawan dibawah kepemimpinan Bapak Ismail bekerja keras membenahi diri mengenai peningkatan mutu pendidikan dan menambah sarana dan prasarana. Sejak itu prestasi demi prestasi diraih oleh para siswa walaupun senantiasa ada pasang surutnya, namun itulah perjuangan hidup dalam pengabdian yang penuh dedikasi, hanya semangat dan tekad untuk maju didalam segala bidang.
Visi dan Misi
VISI : UNGGUL DALAM PRESTASI, KOMPETITIF DALAM IMTAQ DAN IPTEK
Indikator:
- Konsisten dalam pelaksanaan dan pembinaan IMTAQ]
- Konsisten dalam pelaksanaan dan pengembangan IPTEK
- Berkualitas dalam produktivitas SDM
- Unggul dalam prestasi
MISI :
- Meningkatkan keimanan dalam ibadah pagi, ibadah berpakaian dan bertutur kata
- Meningkatkan ketakwaan dalam ibadah sholat Jum'at
- Menciptakan stabilitas KBM yang dinamis
- Menciptakan profesionalisme guru yang cakap, terampil dan kompeten
- Menciptakan teamwork yang pro-aktif, kreatif dan partitif
- Menghasilkan lulusan (SDM) yang produktif, inovatif dan futuristik
- Meningkatkan prestasi akademis di bidang IPA, IPS dan Bahasa
- Meningkatkan prestasi non akademis
- Mewujudkan lingkungan sekolah yang kondusif dan bermasa depan
- Meningkatkan kuantitas siswa yang diterima di PTN dan PTS
Prestasi SMA Negeri 50 Jakarta...
Prestasi akademik:
a. 2002 : Juara II Loketa Se-Jakarta Timur
b. 2002 : Juara II Cepat Tepat Kimia Se-Jakarta Timur
c. 2003 : Juara Harapan Lomba Minat Baca Se-Jakarta Timur
d. 2004 : Juara I Kompetensi bidang studi Ekonomi Se-Jakarta Timur
e. 2004 : Juara Harapan Green School Se-DKI
f. 2005 : Juara Harapan Kompetisi Fisika Se-DKI
Prestasi Non - Akademik:
a. 2002 :
- Juara I Lomba Baca Puisi Se-DKI
- Juara II Lomba Pidato Se-Jakarta Timur
- Juara II Sepak Bola Se-DKI
- Juara II Lomba Lukis Se-DKI
- Juara III Lomba Vocal Group Se-Jakarta Timur
- Juara I Lomba Lukis Se-DKI
b. 2003 :
- Juara III Lomba Baca Puisi Porseni Se-Jakarta Timur
- Juara I Lomba Kaligrafi Se-DKI
- Juara Umum Nasional Taekwondo
- Juara II Sepak Bola Se-DKI
c. 2004 :
- Juara III Lomba Lukis Se-DKI
- The Best New Craner Dance Se-DKI
- Artis Terbaik Festival Teater Universitas Budi Luhur Se-Jabotabek
- Aktor Terbaik Festival Sinetron Pelajar Se-Jabotabek
d. 2005 :
- Juara III Lomba Lawak Se-Jakarta Timur
- Juara I Lomba Ekspresi Se-Jakarta Timur
- Juara Lomba Monolog Se-Jakarta Timur
e. 2006 :
- Juara Karya Tulis Se-DKI
Garuda Bandung Baskettball
Garuda Bandung mengalahkan Aspac Jakarta, dengan skore 66-55
29 November 2008
Masih dengan starter yang sama yaitu Mario Wuysang, Denny Sumargo, Indra Budianto dan Cokorda Raka. Tim Bandung asuhan Coach Ebos malam tadi bermain "defense" dengan cukup bagus. Di awal kuarter satu pemain-pemain Garuda terlihat masih ragu-ragu melakukan permainan menyerangnya. Pemain Aspac yang tingginya 202 cm, Thoyib, sempat merepotkan pemain-pemain Garuda di bawah ring. Akan tetapi tembakan 3 poin Indra "Bagong" Budianto berhasil membangkitkan semangat anak-anak Bandung ini. Alhasil kuarter pertama Garuda mengunggulin Asapac dengan skore 11-4.
Pemain Garuda yang bernomer 22, Denny Sumargo terlihat sedikit emosi di kuarter kedua, dia terlihat adu mulut dengan pemain Aspac yang bernama Xaverius. Coach Eboss langsung mengeluarkan Denny sejenak untuk meredam emosi Denny. Xaverius pemain Aspac ini emang pintar membuat emosi pemain-pemain Garuda, untungnya pemain-pemain asal kota Bandung tidak terbawa emosinya. Di kuarter dua ini emang pemain Xaverius membuat tim Bandung kewalahan, dia berhasil membuat 8 angka. Garuda kembali unggul di kuarter dua ini dengan score 18-15.
Memasuki kuater ketiga, dengan permainan cepat oleh kedua bekah tim, tampak terlihat kekuatan fisik kedua tim sangat imbang. Pemain senior asal Cimahi, Gagan Rachmat bermain bagus dalam bertahan maupun menyerang. Akan tetapi di kuarter ketiga ini, permainan defense Garuda Bandung kembali melorot. Kedua belah tim sama sama melakukan aksi tembakan tiga angka oleh Mario Wuysang dan Xaverius. Di kuarter ketiga ini Garuda Bandung kalah satu poin dari mereka, 16-17.
Memasuki kuarter ke empat, permainan masih terlihat ketat. Di kubu Garuda pelatih Raoul M Hadinoto kembali menekankan defense yang ketat. Walaupun Garuda Bandung di awal kuarter ke empat masih unggul dengan 10 poin, tetap saja coach Ebos masih merasa was was. Karena tim Aspac walaupun tahun ini ditinggal kan oleh tiga pemain pilarnya, tetap saja mereka masih tim yang kuat yang punya segudang pengalaman. Di kuarter ke empat ini, kembali Gagan membuat dua kali tembakan tiga poin. Garuda hanya unggul tiga poin di kuarter ke empat ini. (BS)
Perolehan poin:
Gagan 15 poin, Denny 15 poin, Mario 11 poin, Andre 8 poin, Indra 6 poin, Kelly 5 poin, Cokorda 5 poin, Nico 2 poin.
Berita Lainnya
Total 12 berita
Berita 1 - 5
Garuda Bandung JUARA Amild IBL CUP 2008, dengan mengalahkan Satria Muda 15 Desember 2008
Garuda Bandung menjadi juara Amild IBL Cup 2008 setelah tadi malam (14 Desember 2008) menundukkan Satria Muda Jakarta 58-53 (half time 32-18)di C-tra Arena Bandung
Garuda menang tipis atas Pelita Jaya Jakarta 3 Desember 2008
Di saksikan oleh kurang lebih 1500 penonton, akhirnya Garuda Bandung berhasil mengalahkan Pelita Jakarta dengan susah payah, dengan skore 74-73 (half time 35-36) di GOR Sahabat Semarang di IBL Turnamen 2008.
Garuda menang lagi di Semarang, lawan Bima Sakti Malang 2 Desember 2008
Garuda Bandung kalah 11 angka di kuarter pertama melawan Bima Sakti Malang tadi malam di GOR Sahabat Semarang. Serangan cepat dan tembakan pemain pemain anak anak Malang membuat pemain pemain Garuda kewalahan di kuarter pertama. Walaupun akhirya Garuda Bandung berhasil memenangkan pertandingan tersebut dengan skore 63-55 (half time 28-26).
Garuda Bandung menang banyak lawan Angsapura Medan 28 November 2008
Garuda Bandung menang mudah atas Angsapura Medan, 83-46 (half time 36-20), di pertandingan pembukaan IBL turnamen 2008 di GOR Sahabat, Semarang tadi sore jam 16:00 wib. Walaupun udara Semarang yang sangat panas tadi sore di GOR Sahabat, pemain pemain Bandung ini berhasil mengalahkan Angsapura Medan dengan margin hampir 40 poin.
29 November 2008
Masih dengan starter yang sama yaitu Mario Wuysang, Denny Sumargo, Indra Budianto dan Cokorda Raka. Tim Bandung asuhan Coach Ebos malam tadi bermain "defense" dengan cukup bagus. Di awal kuarter satu pemain-pemain Garuda terlihat masih ragu-ragu melakukan permainan menyerangnya. Pemain Aspac yang tingginya 202 cm, Thoyib, sempat merepotkan pemain-pemain Garuda di bawah ring. Akan tetapi tembakan 3 poin Indra "Bagong" Budianto berhasil membangkitkan semangat anak-anak Bandung ini. Alhasil kuarter pertama Garuda mengunggulin Asapac dengan skore 11-4.
Pemain Garuda yang bernomer 22, Denny Sumargo terlihat sedikit emosi di kuarter kedua, dia terlihat adu mulut dengan pemain Aspac yang bernama Xaverius. Coach Eboss langsung mengeluarkan Denny sejenak untuk meredam emosi Denny. Xaverius pemain Aspac ini emang pintar membuat emosi pemain-pemain Garuda, untungnya pemain-pemain asal kota Bandung tidak terbawa emosinya. Di kuarter dua ini emang pemain Xaverius membuat tim Bandung kewalahan, dia berhasil membuat 8 angka. Garuda kembali unggul di kuarter dua ini dengan score 18-15.
Memasuki kuater ketiga, dengan permainan cepat oleh kedua bekah tim, tampak terlihat kekuatan fisik kedua tim sangat imbang. Pemain senior asal Cimahi, Gagan Rachmat bermain bagus dalam bertahan maupun menyerang. Akan tetapi di kuarter ketiga ini, permainan defense Garuda Bandung kembali melorot. Kedua belah tim sama sama melakukan aksi tembakan tiga angka oleh Mario Wuysang dan Xaverius. Di kuarter ketiga ini Garuda Bandung kalah satu poin dari mereka, 16-17.
Memasuki kuarter ke empat, permainan masih terlihat ketat. Di kubu Garuda pelatih Raoul M Hadinoto kembali menekankan defense yang ketat. Walaupun Garuda Bandung di awal kuarter ke empat masih unggul dengan 10 poin, tetap saja coach Ebos masih merasa was was. Karena tim Aspac walaupun tahun ini ditinggal kan oleh tiga pemain pilarnya, tetap saja mereka masih tim yang kuat yang punya segudang pengalaman. Di kuarter ke empat ini, kembali Gagan membuat dua kali tembakan tiga poin. Garuda hanya unggul tiga poin di kuarter ke empat ini. (BS)
Perolehan poin:
Gagan 15 poin, Denny 15 poin, Mario 11 poin, Andre 8 poin, Indra 6 poin, Kelly 5 poin, Cokorda 5 poin, Nico 2 poin.
Berita Lainnya
Total 12 berita
Berita 1 - 5
Garuda Bandung JUARA Amild IBL CUP 2008, dengan mengalahkan Satria Muda 15 Desember 2008
Garuda Bandung menjadi juara Amild IBL Cup 2008 setelah tadi malam (14 Desember 2008) menundukkan Satria Muda Jakarta 58-53 (half time 32-18)di C-tra Arena Bandung
Garuda menang tipis atas Pelita Jaya Jakarta 3 Desember 2008
Di saksikan oleh kurang lebih 1500 penonton, akhirnya Garuda Bandung berhasil mengalahkan Pelita Jakarta dengan susah payah, dengan skore 74-73 (half time 35-36) di GOR Sahabat Semarang di IBL Turnamen 2008.
Garuda menang lagi di Semarang, lawan Bima Sakti Malang 2 Desember 2008
Garuda Bandung kalah 11 angka di kuarter pertama melawan Bima Sakti Malang tadi malam di GOR Sahabat Semarang. Serangan cepat dan tembakan pemain pemain anak anak Malang membuat pemain pemain Garuda kewalahan di kuarter pertama. Walaupun akhirya Garuda Bandung berhasil memenangkan pertandingan tersebut dengan skore 63-55 (half time 28-26).
Garuda Bandung menang banyak lawan Angsapura Medan 28 November 2008
Garuda Bandung menang mudah atas Angsapura Medan, 83-46 (half time 36-20), di pertandingan pembukaan IBL turnamen 2008 di GOR Sahabat, Semarang tadi sore jam 16:00 wib. Walaupun udara Semarang yang sangat panas tadi sore di GOR Sahabat, pemain pemain Bandung ini berhasil mengalahkan Angsapura Medan dengan margin hampir 40 poin.
Misteri Segitiga Bermuda
Rahasia dan Keanehan Segitiga Bermuda
Bagi Anda yang gemar kisah misteri, pasti mengenal Segitiga Bermuda, wilayah laut di selatan Amerika Serikat dengan titik sudut Miami (di Florida), Puerto Rico (Jamaica), dan Bermuda ini, telah berabad-abad menyimpan kisah yang tak terpecahkan.
Misteri demi misteri bahkan telah dicatat oleh pengelana samudera macam Christopher Columbus.
Sekitar 1492, ketika dirinya akan mengakhiri perjalanan jauhnya menuju dunia barunya, Amerika, Columbus sempat menyaksikan fenomena aneh di wilayah ini. Di tengah suasana laut yang terasa aneh, jarum kompas di kapalnya beberapa kali berubah-ubah. Padahal cuaca saat itu begitu baik.
Lebih dari itu, tak jauh dari kapal, pada suatu malam tiba-tiba para awaknya dikejutkan dengan munculnya bola-bola api yang terjun begitu saja ke dalam laut. Mereka juga menyaksikan lintasan cahaya dari arah ufuk yang kemudian menghilang begitu saja.
Begitulah Segitiga Bermuda. Di wilayah ini, indera keenam memang seperti dihantui "suasana" yang tak biasa. Namun begitu rombongan Columbus masih terbilang beruntung, karena hanya disuguhi "pertunjukkan". Lain dengan pelintas-pelintas yang lain.
Menurut catatan kebaharian, peristiwa terbesar yang pernah terjadi di wilayah ini adalah lenyapnya sebuah kapal berbendera Inggris, Atalanta, pada 1880. Tanpa jejak secuilpun, kapal yang ditumpangi tiga ratus kadet dan perwira AL Inggris itu raib di sana. Selain Atalanta, Segitiga Bermuda juga telah menelan ratusan kapal lainnya.
Di lain kisah, Segitiga Bermuda juga telah membungkam puluhan pesawat yang melintasinya. Peristiwa terbesar yang kemudian terkuak sekitar 1990 lalu adalah raibnya iring-iringan lima Grumman TBF Avenger AL AS yang tengah berpatroli melintas wilayah laut ini pada siang hari 5 Desember 1945. Setelah sekitar dua jam penerbangan komandan penerbangan melapor, bahwa dirinya dan anak buahnya seperti mengalami disorientasi. Beberapa menit kemudian kelima TBF Avenger ini pun raib tanpa sempat memberi sinyal SOS.
Anehnya, misteri Avenger tak berujung di situ saja. Ketika sebuah pesawat SAR jenis Martin PBM-3 Mariner dikirim mencarinya, pesawat amfibi gembrot dengan tigabelas awak ini pun ikut-ikutan lenyap. Hilang bak ditelan udara. Keesokan harinya ketika wilayah-wilayah laut yang diduga menjadi tempat kecelakaan keenam pesawat disapu enam pesawat penyelamat pantai dengan 27 awak, tak satu pun serpihan pesawat ditemukan. Ajaib.
Tahun demi tahun berlalu. Sekitar 1990, tanpa dinyana seorang peneliti berhasil menemukan onggokan kerangka pesawat di lepas pantai Fort Launderdale, Florida. Betapa terkejutnya orang-orang yang menyaksikan. Karena, ketika dicocok kan, onggokan metal itu ternyata bagian dari kelima TBF Avenger.
Hilangnya C-119
Kisah ajaib lainnya adalah hilangnya pesawat transpor C-119 Flying Boxcar pada 7 Juni 1965. Pesawat tambun mesin ganda milik AU AS bermuatan kargo ini, hari itu pukul 7.47 lepas landas dari Lanud Homestead. Pesawat dengan 10 awak ini terbang menuju Lapangan Terbang Grand Turk, Bahama, dan diharapkan mendarat pukul 11.23.
Pesawat ini sebenarnya hampir menuntaskan perjalanannya. Hal ini diketahui dari kontak radio yang masih terdengar hingga pukul 11. Sesungguhnya memang tak ada yang mencurigakan. Kerusakan teknis juga tak pernah dilaporkan. Tetapi Boxcar tak pernah sampai tujuan.
"Dalam kontak radio terakhir tak ada indikasi apa-apa bahwa pesawat tengah mengalami masalah. Namun setelah itu kami kehilangan jejaknya," begitu ungkap juru bicara Penyelamat Pantai Miami. "Besar kemungkinan pesawat mengalami masalah kendali arah (steering trouble) hingga nyasar ke lain arah," tambahnya.
Seketika itu pula tim SAR terbang menyapu wilayah seluas 100.000 mil persegi yang diduga menjadi tempat kandasnya C-119. Namun hasilnya benar-benar nihil. Sama seperti hilangnya pesawat-pesawat lainnya di wilayah ini, tak satu pun serpihan pesawat atau tubuh manusia ditemukan.
"Benar-benar aneh. Sebuah pesawat terbang ke arah selatan Bahama dan hilang begitu saja tanpa jejak," demikian komentar seorang veteran penerbang Perang Dunia II.
Seseorang dari Tim SAR mengatakan, kemungkinan pesawat jatuh di antara Pulau Crooked dan Grand Turk. Bisa karena masalah struktur, ledakan, atau kerusakan mesin. Kalau memang pesawat meledak, kontak radio memang pasti tak akan pernah terjadi, tetapi seharusnya kami bisa menemukan serpihan pecahannya. Begitu pula jika pesawat mengalami kerusakan, mestinya sang pilot bisa melakukan ditching (pendaratan darurat di atas air). Pasalnya, cuaca saat itu dalam keadaan baik. Dalam arti langit cerah, ombak hanya sekitar satu meter, dan angin hanya 15 knot.
Analisis selanjutnya memang mengembang kemana-mana. Namun tetap tidak menghasilkan apa-apa. Kasus C-119 Flying Boxcar pun terpendam begitu saja, sampai akhirnya pada tahun 1973 terbit artikel dari International UFO Bureau yang mengingatkan kembali sejumlah orang pada kasus ajaib tersebut.
Dalam artikel ini dimuat kesaksian astronot Gemini IV, James McDivitt dan Edward H. White II, yang justru membuat runyam masalah. Rupanya pada saat-saat di sekitar raibnya C-119, dia kebetulan tengah mengamati wilayah di sekitar Karibia. Gemini kebetulan memang sedang mengawang-awang di sana. Menurut catatan NASA, pada 3 sampai 7 Juni 1965 keduanya tengah melakukan eksperimen jalan-jalan ke luar kapsul Gemini dengan perlengkapan yang dirahasiakan.
Menurut Divitt, dia melihat sebuah pesawat tak dikenal (UFO) dengan semacam lengan mekanik kedapatan sedang meluncur di atas Karibia. Beberapa menit kemudian Ed White pun menyaksikan obyek lainnya yang serupa. Sejak itulah lalu merebak isu, C-119 diculik UFO. Para ilmuwan pun segera tertarik menguji kesaksian ini. Tak mau percaya begitu saja, mereka mengkonfirmasi obyek yang dilihat kedua astronot dengan satelit-satelit yang ada disekitar Gemini IV. Boleh jadi "kan yang mereka salah lihat ? Maklum saat itu (hingga kini pun), banyak pihak masih menilai sektis terhadap kehadiran UFO.
Ketika itu kepada kedua astronot disodori gambar Pegasus 2, satelit raksasa yang memang memiliki antene mirip lengan sepanjang 32 meter dan sejumlah sampah satelit yang ada di sekitar itu. Namun baik dari bentuk dan jarak, mereka menyanggah jika telah salah lihat.
"Sekali lagi saya tegaskan, dengan menyebut UFO "kan tak berarti saya menunjuk pesawat ruang angkasa dari planet lain. Pengertian UFO sangat universal. Bahwa jika saya melihat pesawat yang menurut penilaian saya tak saya kenal, tidakkah layak jika saya menyebutnya sebagai UFO?" sergah Divitt.
Begitulah kasus C-119 Flying Boxcar yang tak pernah terpecahkan hingga kini. Diantara kapal atau pesawat yang raib di wilayah Segitiga Bermuda kisahnya memang senantiasa sama. Terjadi ketika cuaca sedang baik, tak ada masalah teknis, kontak radio berjalan biasa, tetapi si pelintas tiba-tiba menghilang begitu saja. Tanpa meninggalkan jejak sama sekali.
Banyak teori kemudian dihubung-hubungkan dengan segala kejadian di sana. Ada yang menyebut teori pelengkungan waktu, medan gravitasi terbalik, abrasi atmosfer, dan ada juga teori anomali magnetik-gravitasi. Selain itu ada juga yang mengaitkannya dengan fenomena gampa laut, serangan gelombang tidal, hingga lubang hitam (black-hole) yang hanya terjadi di angkasa luar sana. Aneh-aneh memang analisanya, namun tetap saja tak ada satu pun yang bisa menjelaskannya.
Bagi Anda yang gemar kisah misteri, pasti mengenal Segitiga Bermuda, wilayah laut di selatan Amerika Serikat dengan titik sudut Miami (di Florida), Puerto Rico (Jamaica), dan Bermuda ini, telah berabad-abad menyimpan kisah yang tak terpecahkan.
Misteri demi misteri bahkan telah dicatat oleh pengelana samudera macam Christopher Columbus.
Sekitar 1492, ketika dirinya akan mengakhiri perjalanan jauhnya menuju dunia barunya, Amerika, Columbus sempat menyaksikan fenomena aneh di wilayah ini. Di tengah suasana laut yang terasa aneh, jarum kompas di kapalnya beberapa kali berubah-ubah. Padahal cuaca saat itu begitu baik.
Lebih dari itu, tak jauh dari kapal, pada suatu malam tiba-tiba para awaknya dikejutkan dengan munculnya bola-bola api yang terjun begitu saja ke dalam laut. Mereka juga menyaksikan lintasan cahaya dari arah ufuk yang kemudian menghilang begitu saja.
Begitulah Segitiga Bermuda. Di wilayah ini, indera keenam memang seperti dihantui "suasana" yang tak biasa. Namun begitu rombongan Columbus masih terbilang beruntung, karena hanya disuguhi "pertunjukkan". Lain dengan pelintas-pelintas yang lain.
Menurut catatan kebaharian, peristiwa terbesar yang pernah terjadi di wilayah ini adalah lenyapnya sebuah kapal berbendera Inggris, Atalanta, pada 1880. Tanpa jejak secuilpun, kapal yang ditumpangi tiga ratus kadet dan perwira AL Inggris itu raib di sana. Selain Atalanta, Segitiga Bermuda juga telah menelan ratusan kapal lainnya.
Di lain kisah, Segitiga Bermuda juga telah membungkam puluhan pesawat yang melintasinya. Peristiwa terbesar yang kemudian terkuak sekitar 1990 lalu adalah raibnya iring-iringan lima Grumman TBF Avenger AL AS yang tengah berpatroli melintas wilayah laut ini pada siang hari 5 Desember 1945. Setelah sekitar dua jam penerbangan komandan penerbangan melapor, bahwa dirinya dan anak buahnya seperti mengalami disorientasi. Beberapa menit kemudian kelima TBF Avenger ini pun raib tanpa sempat memberi sinyal SOS.
Anehnya, misteri Avenger tak berujung di situ saja. Ketika sebuah pesawat SAR jenis Martin PBM-3 Mariner dikirim mencarinya, pesawat amfibi gembrot dengan tigabelas awak ini pun ikut-ikutan lenyap. Hilang bak ditelan udara. Keesokan harinya ketika wilayah-wilayah laut yang diduga menjadi tempat kecelakaan keenam pesawat disapu enam pesawat penyelamat pantai dengan 27 awak, tak satu pun serpihan pesawat ditemukan. Ajaib.
Tahun demi tahun berlalu. Sekitar 1990, tanpa dinyana seorang peneliti berhasil menemukan onggokan kerangka pesawat di lepas pantai Fort Launderdale, Florida. Betapa terkejutnya orang-orang yang menyaksikan. Karena, ketika dicocok kan, onggokan metal itu ternyata bagian dari kelima TBF Avenger.
Hilangnya C-119
Kisah ajaib lainnya adalah hilangnya pesawat transpor C-119 Flying Boxcar pada 7 Juni 1965. Pesawat tambun mesin ganda milik AU AS bermuatan kargo ini, hari itu pukul 7.47 lepas landas dari Lanud Homestead. Pesawat dengan 10 awak ini terbang menuju Lapangan Terbang Grand Turk, Bahama, dan diharapkan mendarat pukul 11.23.
Pesawat ini sebenarnya hampir menuntaskan perjalanannya. Hal ini diketahui dari kontak radio yang masih terdengar hingga pukul 11. Sesungguhnya memang tak ada yang mencurigakan. Kerusakan teknis juga tak pernah dilaporkan. Tetapi Boxcar tak pernah sampai tujuan.
"Dalam kontak radio terakhir tak ada indikasi apa-apa bahwa pesawat tengah mengalami masalah. Namun setelah itu kami kehilangan jejaknya," begitu ungkap juru bicara Penyelamat Pantai Miami. "Besar kemungkinan pesawat mengalami masalah kendali arah (steering trouble) hingga nyasar ke lain arah," tambahnya.
Seketika itu pula tim SAR terbang menyapu wilayah seluas 100.000 mil persegi yang diduga menjadi tempat kandasnya C-119. Namun hasilnya benar-benar nihil. Sama seperti hilangnya pesawat-pesawat lainnya di wilayah ini, tak satu pun serpihan pesawat atau tubuh manusia ditemukan.
"Benar-benar aneh. Sebuah pesawat terbang ke arah selatan Bahama dan hilang begitu saja tanpa jejak," demikian komentar seorang veteran penerbang Perang Dunia II.
Seseorang dari Tim SAR mengatakan, kemungkinan pesawat jatuh di antara Pulau Crooked dan Grand Turk. Bisa karena masalah struktur, ledakan, atau kerusakan mesin. Kalau memang pesawat meledak, kontak radio memang pasti tak akan pernah terjadi, tetapi seharusnya kami bisa menemukan serpihan pecahannya. Begitu pula jika pesawat mengalami kerusakan, mestinya sang pilot bisa melakukan ditching (pendaratan darurat di atas air). Pasalnya, cuaca saat itu dalam keadaan baik. Dalam arti langit cerah, ombak hanya sekitar satu meter, dan angin hanya 15 knot.
Analisis selanjutnya memang mengembang kemana-mana. Namun tetap tidak menghasilkan apa-apa. Kasus C-119 Flying Boxcar pun terpendam begitu saja, sampai akhirnya pada tahun 1973 terbit artikel dari International UFO Bureau yang mengingatkan kembali sejumlah orang pada kasus ajaib tersebut.
Dalam artikel ini dimuat kesaksian astronot Gemini IV, James McDivitt dan Edward H. White II, yang justru membuat runyam masalah. Rupanya pada saat-saat di sekitar raibnya C-119, dia kebetulan tengah mengamati wilayah di sekitar Karibia. Gemini kebetulan memang sedang mengawang-awang di sana. Menurut catatan NASA, pada 3 sampai 7 Juni 1965 keduanya tengah melakukan eksperimen jalan-jalan ke luar kapsul Gemini dengan perlengkapan yang dirahasiakan.
Menurut Divitt, dia melihat sebuah pesawat tak dikenal (UFO) dengan semacam lengan mekanik kedapatan sedang meluncur di atas Karibia. Beberapa menit kemudian Ed White pun menyaksikan obyek lainnya yang serupa. Sejak itulah lalu merebak isu, C-119 diculik UFO. Para ilmuwan pun segera tertarik menguji kesaksian ini. Tak mau percaya begitu saja, mereka mengkonfirmasi obyek yang dilihat kedua astronot dengan satelit-satelit yang ada disekitar Gemini IV. Boleh jadi "kan yang mereka salah lihat ? Maklum saat itu (hingga kini pun), banyak pihak masih menilai sektis terhadap kehadiran UFO.
Ketika itu kepada kedua astronot disodori gambar Pegasus 2, satelit raksasa yang memang memiliki antene mirip lengan sepanjang 32 meter dan sejumlah sampah satelit yang ada di sekitar itu. Namun baik dari bentuk dan jarak, mereka menyanggah jika telah salah lihat.
"Sekali lagi saya tegaskan, dengan menyebut UFO "kan tak berarti saya menunjuk pesawat ruang angkasa dari planet lain. Pengertian UFO sangat universal. Bahwa jika saya melihat pesawat yang menurut penilaian saya tak saya kenal, tidakkah layak jika saya menyebutnya sebagai UFO?" sergah Divitt.
Begitulah kasus C-119 Flying Boxcar yang tak pernah terpecahkan hingga kini. Diantara kapal atau pesawat yang raib di wilayah Segitiga Bermuda kisahnya memang senantiasa sama. Terjadi ketika cuaca sedang baik, tak ada masalah teknis, kontak radio berjalan biasa, tetapi si pelintas tiba-tiba menghilang begitu saja. Tanpa meninggalkan jejak sama sekali.
Banyak teori kemudian dihubung-hubungkan dengan segala kejadian di sana. Ada yang menyebut teori pelengkungan waktu, medan gravitasi terbalik, abrasi atmosfer, dan ada juga teori anomali magnetik-gravitasi. Selain itu ada juga yang mengaitkannya dengan fenomena gampa laut, serangan gelombang tidal, hingga lubang hitam (black-hole) yang hanya terjadi di angkasa luar sana. Aneh-aneh memang analisanya, namun tetap saja tak ada satu pun yang bisa menjelaskannya.
Planet Saturnus
Saturnus
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Saturnus beralih ke halaman ini. Untuk kegunaan lain dari Saturnus, lihat Saturnus (disambiguasi).
Saturnus Simbol astronomis Saturnus Planet Saturn
Saturnus, seperti dilihat oleh wahana Cassini
Penamaan
Adjektif Saturnian
Ciri-ciri orbit[1][2]
Epoch J2000
Aphelion 1.513.325.783 km
10,115 958 04 SA
Perihelion 1.353.572.956 km
9,048 076 35 AU
Sumbu semi-mayor 1.433.449.370 km
9,582 017 20 AU
Eksentrisitas 0,055 723 219
Periode orbit 10.832,327 hari
29,657 296 tahun
Periode sinodis 378,09 hari[3]
Kecepatan orbit rata-rata 9,69 km/s[3]
Anomali rata-rata 320,346 750°
Inklinasi 2,485 240° ke Ekliptika
5,51° ke ekuator Matahari
0,93° ke bidang invariabel[4]
Bujur node menaik 113,642 811°
Argumen perihelion 336,013 862°
Satelit ~ 200 yang teramati (61 dengan orbit yang aman
Ciri-ciri fisik
Jari-jari khatulistiwa 60.268 ± 4 km[5][6]
9,4492 Bumi
Jari-jari kutub 54.364 ± 10 km[5][6]
8,5521 Bumi
Kepepatan 0,097 96 ± 0,000 18
Luas permukaan 4,27×1010 km²[7][6]
83,703 Bumi
Volume 8,2713×1014 km³[3][6]
763,59 Bumi
Massa 5,6846×1026 kg[3]
95,152 Bumi
Kepadatan rata-rata 0,687 g/cm³[3][6]
(kurang dari air)
Gravitasi permukaan di khatulistiwa 8,96 m/s²[3][6]
0,914 g
Kecepatan lepas 35,5 km/s[3][6]
Hari sideris 0,439 – 0,449 hari[8]
(10 j 32 – 47 men)
Kecepatan rotasi 9,87 km/s[6]
35 500 km/jam
Kemiringan sumbu 26,73°[3]
Asensio rekta bagi kutub utara 2 jam 42 men 21 det
40.589°[5]
Deklinasi 83,537°[5]
Albedo 0,342 (terikat)
0,47 (geometrik)[3]
Suhu permukaan
level 1 bar
0,1 bar
min rata-rata maks
134 K[3]
84 K[3]
Magnitudo tampak +1,2 sampai -0,24[9]
Ukuran sudut 14,5" — 20,1"[3]
(tidak termasuk cincin)
Atmosfer[3]
Tinggi skala 59,5 km
Komposisi
~96% Hidrogen (H2)
~3% Helium
~0,4% Metana
~0,01% Amonia
~0,01% Hidrogen deuterida (HD)
0,000 7% Etana
Es:
Amonia
air
amonium hidrosulfida(NH4SH)
Saturnus adalah sebuah planet di tata surya yang dikenal juga sebagai planet bercincin. Jarak Saturnus sangat jauh dari Matahari, karena itulah Saturnus tampak tidak terlalu jelas dari Bumi. Saturnus berevolusi dalam waktu 29,46 tahun. Setiap 378 hari, Bumi, Saturnus, dan Matahari akan berada dalam satu garis lurus. Selain berevolusi, Saturnus juga berotasi dalam waktu yang sangat singkat, yaitu 10 jam 14 menit.
Saturnus memiliki kerapatan yang rendah karena sebagian besar zat penyusunnya berupa gas dan cairan. Inti Saturnus diperkirakan terdiri dari batuan padat dengan atmosfer tersusun atas gas amonia dan metana, hal ini tidak memungkinkan adanya kehidupan di Saturnus.
Cincin Saturnus sangat unik, terdiri beribu-ribu cincin yang mengelilingi planet ini. Bahan pembentuk cincin ini masih belum diketahui. Para ilmuwan berpendapat, cincin itu tidak mungkin terbuat dari lempengan padat karena akan hancur oleh gaya sentrifugal. Namun, tidak mungkin juga terbuat dari zat cair karena gaya sentrifugal akan mengakibatkan timbulnya gelombang. Jadi, sejauh ini, diperkirakan yang paling mungkin membentuk cincin-cincin itu adalah bongkahan-bongkahan es meteorit.
Hingga 2006, Saturnus diketahui memiliki 56 buah satelit alami. Tujuh diantaranya cukup masif untuk dapat runtuh berbentuk bola di bawah gaya gravitasinya sendiri. Mereka adalah Mimas, Enceladus, Tethys, Dione, Rhea, Titan (Satelit terbesar dengan ukuran lebih besar dari planet Merkurius), dan Iapetus.
Bentuk fisik
Besar Saturnus dibandingkan dengan Bumi.
Saturnus memiliki bentuk yang diratakan di kutub, dan dibengkakkan keluar disekitar khatulistiwa. Diameter khatulistiwa Saturnus sebesar 120.536 km (74.867 mil) dimana diameter dari Kutub Utara ke Kutub Selatan sebesar 108.728 km (67.535 mil), berbeda sebesar 9%. Bentuk yang diratakan ini disebabkan oleh rotasinya yang sangat cepat, merotasi setiap 10 jam 14 menit waktu Bumi. Saturnus adalah satu-satunya Planet di tata surya yang massa jenisnya lebih sedikit daripada air. Walaupun inti Saturnus memiliki massa jenis yang lebih besar daripada air, planet ini memiliki atmosfer yang mengandung gas, sehingga massa jenis relatif planet ini sebesar is 0.69 g/cm³ (lebih sedikit daripada air), sebagai hasilnya, jika Saturnus diletakan diatas kolam yang penuh air, Saturnus akan mengapung.
[sunting] Atmosfer
Awan heksagonal kutub utara yang pertama dideteksi oleh Voyager 1 dan akhirnya dipastikan oleh Cassini.
[sunting] Komposisi
Bagian luar atmosfer Saturnus terbuat dari 96.7% hidrogen dan 3% helium, 0.2% metana dan 0.02% amonia. Pada atmosfer Saturnus juga terdapat sedikit kandungan asetilena, etana dan fosfin.[10]
[sunting] Awan
Awan Saturnus, seperti halnya Yupiter, merotasi dengan kecepatan yang berbeda-beda bergantung dari posisi lintangnya. Tidak seperti Yupiter, awan Saturnus lebih redup dan awan Saturnus lebih lebar di khatulistiwa. Awan terendah Saturnus dibuat oleh air es, dan dengan ketebalan sekitar 10 kilometer. Temperatur Saturnus cukup rendah, dengan suhu 250 K (-10°F, -23°C). Awan diatasnya, memiliki ketebalan 50 kilometer, terbuat dari es amonium hidrogensulfida (simbol kimia: NH4HS), dan diatas awan tersebut terdapat awan es amonia dengan ketebalan 80 kilometer. Bagian teratas dibuat dari gas hidrogen dan helium, dimana tebalnya sekitar 200 dan 270 kilometer. Aurora juga diketahui terbentuk di mesosfer Saturnus.[10] Temperatur di awan bagian atas Saturnus sangat rendah, yaitu sebesar 98 K (-283 °F, -175 °C). Temperatur di awan bagian dalam Saturnus lebih besar daripada yang diluar karena panas yang diproduksi di bagian dalam Saturn.[11] Angin Saturnus merupakan salah satu dari angin terkencang di Tata Surya, mencapai kecepatan 500 m/s (1.800 km/h, 1.118 mph),[12] yang jauh lebih cepat daripada angin yang ada di Bumi.
Pada Atmosfer Saturnus juga terdapat awan berbentuk lonjong yang mirip dengan awan berbentuk lonjong yang lebih jelas yang ada di Yupiter. Titik lonjong ini adalah badai besar, mirip dengan angin taufan yang ada di Bumi. Pada tahun 1990, Teleskop Hubble mendeteksi awan putih didekat khatulistiwa Saturnus. Badai seperti tahun 1990 diketahui dengan nama Bintik Putih Raksasa, badai unik Saturnus yang hanya ada dalam waktu yang pendek dan muncul setiap 30 tahun waktu Bumi.[13] Bintik Putih Raksasa juga ditemukan tahun 1876, 1903, 1933, dan tahun 1960. Jika lingkaran konstan ini berlanjut, diprediksi bahwa pada tahun 2020 bintik putih besar akan terbentuk kembali.[14]
Pesawat angkasa Voyager 1 mendeteksi awan heksagonal didekat kutub utara Saturnus sekitar bujur 78° utara. Cassini-Huygens nantinya mengkonfirmasi hal ini tahun 2006. Tidak seperti kutub utara, kutub selatan tidak menunjukan bentuk awan heksagonal dan yang menarik, Cassini menemukan badai mirip dengan siklon tropis terkunci di kutub selatan dengan dinding mata yang jelas. Penemuan ini mendapat catatan karena tidak ada planet lain kecuali Bumi di tata surya yang memiliki dinding mata.
[sunting] Inti Planet
Inti Planet Saturnus mirip dengan Yupiter. Planet ini memiliki inti planet di pusatnya dan sangat panas, temperaturnya mencapai 15.000 K (26.540 °F, 14.730 °C). Inti Planet Saturnus sangat panas dan inti planet ini meradiasi sekitar 21/2 kali lebih panas daripada jumlah energi yang diterima Saturnus dari Matahari.[11] Inti Planet Saturnus sama besarnya dengan Bumi, namun jumlah massa jenisnya lebih besar. Diatas inti Saturnus terdapat bagian yang lebih tipis yang merupakan hidrogen metalik, sekitar 30.000 km (18.600 mil). Diatas bagian tersebut terdapat daerah liquid hidrogen dan helium.[15] Inti planet Saturnus berat, dengan massa sekitar 9 sampai 22 kali lebih dari massa inti Bumi.[16]
Saturnus memiliki medan gaya alami yang lebih lemah dari Yupiter. Medan gaya Saturnus unik karena porosnya simetrikal, tidak seperti planet lainnya. Saturnus menghasilkan gelombang radio, namun mereka terlalu lemah untuk dideteksi dari Bumi. Bulan dari Saturnus, Titan mengorbit di bagian luar medan gaya Saturnus dan memberikan keluar plasma terhadap daerah dari partikel dari atmosfer Titan yang yang diionisasi.[17]
[sunting] Rotasi dan orbit
Animasi awan heksagonal Saturnus.
Jarak antara Matahari dan Saturnus lebih dari 1.4 milyar km, sekitar 9 kali jarak antara Bumi dan Matahari. Perlu 29,46 tahun Bumi untuk Saturnus untuk mengorbit Matahari yang diketahui dengan nama periode orbit Saturnus. Saturnus memiliki periode rotasi selama 10 jam 14 menit waktu Bumi. Namun, Saturnus tidak merotasi dalam rata-rata yang konstan. Periode rotasi Saturnus tergantung dengan kecepatan rotasi gelombang radio yang dikeluarkan oleh Saturnus. Pesawat angkasa Cassini-Huygens menemukan bahwa emisi radio melambat, dan periode rotasi Saturnus meningkat. Tidak diketahui hal apa yang menyebabkan gelombang radio melambat.
[sunting] Cincin Saturnus
Saturnus terkenal karena cincin di planetnya, yang menjadikannya sebagai salah satu obyek dapat dilihat yang paling menakjubkan dalam sistem tata surya.
[sunting] Sejarah
Cincin itu pertama sekali dilihat oleh Galileo Galilei pada tahun 1610 dengan teleskopnya, tetapi dia tidak dapat memastikannya. Dia kemudian menulis kepada adipati Toscana bahwa "Saturnus tidak sendirian, tetapi terdiri dari tiga yang hampir bersentuhan dan tidak bergerak. Cincin itu tersusun dalam garis sejajar dengan zodiak, dan yang ditengah (Saturnus) adalah tiga kali besar yang lurus (penjuru cincin)". Dia juga mengira bahwa Saturnus memiliki "telinga." Pada tahun 1612 sudut cincin menghadap tepat pada bumi dan cincin tersebut akhirnya hilang, dan kemudian pada tahun 1613 cincin itu muncul kembali, yang membuat Galileo bingung.
Persoalan cincin itu tidak dapat diselesaikan sehingga 1655 oleh Christian Huygens, yang menggunakan teleskop yang lebih kuat daripada teleskop yang digunakan Galileo.
Pada tahun 1675 Giovanni Domenico Cassini menentukan bahwa cincin Saturnus sebenarnya terdiri dari berbagai cincin yang lebih kecil dengan ruang antara mereka, bagian terbesar dinamakan Divisi Cassini.
Pada tahun 1859, James Clerk Maxwell menunjukan bahwa cincin tersebut tidak padat, namun terbuat dari partikel-partikel kecil, yang mengorbit Saturnus sendiri-sendiri, dan jika tidak, cincin itu akan tidak stabil atau terpisah.[18] James Keeler mempelajari cincin itu menggunakan spektrometer tahun 1895 yang membuktikan bahwa teori Maxwell benar.
[sunting] Bentuk fisik cincin Saturnus
Saturnus yang terlihat dari pesawat angkasa Cassini tahun 2007.
Cincin Saturnus tersebut dapat dilihat dengan menggunakan teleskop modern berkekuatan sederhana atau dengan teropong berkekuatan tinggi. Cincin ini menjulur 6.630 km hingga 120.700 km atas khatulistiwa Saturnus, dan terdiri daripada bebatuan silikon dioksida, oksida besi, dan partikel es dan batu. Terdapat dua teori mengenai asal cincin Saturnus. Teori pertama diusulkan oleh Édouard Roche pada abad ke-19, adalah cincin tersebut merupakan bekas bulan Saturnus yang orbitnya datang cukup dekat dengan Saturnus sehingga pecah akibat kekuatan pasang surut. Variasi teori ini adalah bulan tersebut pecah akibat hantaman dari komet atau asteroid. Teori kedua adalah cincin tersebut bukanlah dari bulan Saturnus, tetapi ditinggalkan dari nebula asal yang membentuk Saturnus. Teori ini tidak diterima masa kini disebabkan cincin Saturnus dianggap tidak stabil melewati periode selama jutaan tahun, dan dengan itu dianggap baru terbentuk.
Sementara ruang terluas di cincin, seperti Divisi Cassini dan Divisi Encke, dapat dilihat dari Bumi, Voyagers mendapati cincin tersebut mempunyai struktur seni yang terdiri dari ribuan bagian kecil dan cincin kecil. Struktur ini dipercayai terbentuk akibat tarikan graviti bulan-bulan Saturnus melalui berbagai cara. Sebagian bagian dihasilkan akibat bulan kecil yang lewat seperti Pan, dan banyak lagi bagian yang belum ditemukan, sementara sebagian cincin kecil ditahan oleh medan gravitas satelit penggembala kecil seperti Prometheus dan Pandora. Bagian lain terbentuk akibat resonansi antara periode orbit dari partikel di beberapa bagian dan bahwa bulan yang lebih besar yang terletak lebih jauh, pada Mimas terdapat divisi Cassini melalui cara ini, justru lebih berstruktur dalam cincin sebenarnya terdiri dari gelombang berputar yang dihasilkan oleh gangguan gravitas bulan secara berkala.
[sunting] Jari-jari
Jari-jari di cincin Saturnus, difoto oleh pesawat angkasa Voyager 2.
Voyager menemukan suatu bentuk seperti ikan pari di cincin Saturnus yang disebut jari-jari. Jari-jari tersebut terlihat saat gelap ketika disinari sinar matahari, dan terlihat terang ketika ada dalam sisi yang tidak diterangi sinar matahari. Diperkirakan bahwa jari-jari tersebut adalah debu yang sangat kecil sekali yang naik keatas cincin. Debu itu merotasi dalam waktu yang sama dengan magnetosfer planet tersebut, dan diperkirakan bahwa debu itu memiliki koneksi dengan elektromagnetisme. Namun, alasan utama mengapa jari-jari itu ada masih tidak diketahui.
Cassini menemukan jari-jari tersebut 25 tahun kemudian. Jari-jari tersebut muncul dalam fenomena musiman, menghilang selama titik balik matahari.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Saturnus beralih ke halaman ini. Untuk kegunaan lain dari Saturnus, lihat Saturnus (disambiguasi).
Saturnus Simbol astronomis Saturnus Planet Saturn
Saturnus, seperti dilihat oleh wahana Cassini
Penamaan
Adjektif Saturnian
Ciri-ciri orbit[1][2]
Epoch J2000
Aphelion 1.513.325.783 km
10,115 958 04 SA
Perihelion 1.353.572.956 km
9,048 076 35 AU
Sumbu semi-mayor 1.433.449.370 km
9,582 017 20 AU
Eksentrisitas 0,055 723 219
Periode orbit 10.832,327 hari
29,657 296 tahun
Periode sinodis 378,09 hari[3]
Kecepatan orbit rata-rata 9,69 km/s[3]
Anomali rata-rata 320,346 750°
Inklinasi 2,485 240° ke Ekliptika
5,51° ke ekuator Matahari
0,93° ke bidang invariabel[4]
Bujur node menaik 113,642 811°
Argumen perihelion 336,013 862°
Satelit ~ 200 yang teramati (61 dengan orbit yang aman
Ciri-ciri fisik
Jari-jari khatulistiwa 60.268 ± 4 km[5][6]
9,4492 Bumi
Jari-jari kutub 54.364 ± 10 km[5][6]
8,5521 Bumi
Kepepatan 0,097 96 ± 0,000 18
Luas permukaan 4,27×1010 km²[7][6]
83,703 Bumi
Volume 8,2713×1014 km³[3][6]
763,59 Bumi
Massa 5,6846×1026 kg[3]
95,152 Bumi
Kepadatan rata-rata 0,687 g/cm³[3][6]
(kurang dari air)
Gravitasi permukaan di khatulistiwa 8,96 m/s²[3][6]
0,914 g
Kecepatan lepas 35,5 km/s[3][6]
Hari sideris 0,439 – 0,449 hari[8]
(10 j 32 – 47 men)
Kecepatan rotasi 9,87 km/s[6]
35 500 km/jam
Kemiringan sumbu 26,73°[3]
Asensio rekta bagi kutub utara 2 jam 42 men 21 det
40.589°[5]
Deklinasi 83,537°[5]
Albedo 0,342 (terikat)
0,47 (geometrik)[3]
Suhu permukaan
level 1 bar
0,1 bar
min rata-rata maks
134 K[3]
84 K[3]
Magnitudo tampak +1,2 sampai -0,24[9]
Ukuran sudut 14,5" — 20,1"[3]
(tidak termasuk cincin)
Atmosfer[3]
Tinggi skala 59,5 km
Komposisi
~96% Hidrogen (H2)
~3% Helium
~0,4% Metana
~0,01% Amonia
~0,01% Hidrogen deuterida (HD)
0,000 7% Etana
Es:
Amonia
air
amonium hidrosulfida(NH4SH)
Saturnus adalah sebuah planet di tata surya yang dikenal juga sebagai planet bercincin. Jarak Saturnus sangat jauh dari Matahari, karena itulah Saturnus tampak tidak terlalu jelas dari Bumi. Saturnus berevolusi dalam waktu 29,46 tahun. Setiap 378 hari, Bumi, Saturnus, dan Matahari akan berada dalam satu garis lurus. Selain berevolusi, Saturnus juga berotasi dalam waktu yang sangat singkat, yaitu 10 jam 14 menit.
Saturnus memiliki kerapatan yang rendah karena sebagian besar zat penyusunnya berupa gas dan cairan. Inti Saturnus diperkirakan terdiri dari batuan padat dengan atmosfer tersusun atas gas amonia dan metana, hal ini tidak memungkinkan adanya kehidupan di Saturnus.
Cincin Saturnus sangat unik, terdiri beribu-ribu cincin yang mengelilingi planet ini. Bahan pembentuk cincin ini masih belum diketahui. Para ilmuwan berpendapat, cincin itu tidak mungkin terbuat dari lempengan padat karena akan hancur oleh gaya sentrifugal. Namun, tidak mungkin juga terbuat dari zat cair karena gaya sentrifugal akan mengakibatkan timbulnya gelombang. Jadi, sejauh ini, diperkirakan yang paling mungkin membentuk cincin-cincin itu adalah bongkahan-bongkahan es meteorit.
Hingga 2006, Saturnus diketahui memiliki 56 buah satelit alami. Tujuh diantaranya cukup masif untuk dapat runtuh berbentuk bola di bawah gaya gravitasinya sendiri. Mereka adalah Mimas, Enceladus, Tethys, Dione, Rhea, Titan (Satelit terbesar dengan ukuran lebih besar dari planet Merkurius), dan Iapetus.
Bentuk fisik
Besar Saturnus dibandingkan dengan Bumi.
Saturnus memiliki bentuk yang diratakan di kutub, dan dibengkakkan keluar disekitar khatulistiwa. Diameter khatulistiwa Saturnus sebesar 120.536 km (74.867 mil) dimana diameter dari Kutub Utara ke Kutub Selatan sebesar 108.728 km (67.535 mil), berbeda sebesar 9%. Bentuk yang diratakan ini disebabkan oleh rotasinya yang sangat cepat, merotasi setiap 10 jam 14 menit waktu Bumi. Saturnus adalah satu-satunya Planet di tata surya yang massa jenisnya lebih sedikit daripada air. Walaupun inti Saturnus memiliki massa jenis yang lebih besar daripada air, planet ini memiliki atmosfer yang mengandung gas, sehingga massa jenis relatif planet ini sebesar is 0.69 g/cm³ (lebih sedikit daripada air), sebagai hasilnya, jika Saturnus diletakan diatas kolam yang penuh air, Saturnus akan mengapung.
[sunting] Atmosfer
Awan heksagonal kutub utara yang pertama dideteksi oleh Voyager 1 dan akhirnya dipastikan oleh Cassini.
[sunting] Komposisi
Bagian luar atmosfer Saturnus terbuat dari 96.7% hidrogen dan 3% helium, 0.2% metana dan 0.02% amonia. Pada atmosfer Saturnus juga terdapat sedikit kandungan asetilena, etana dan fosfin.[10]
[sunting] Awan
Awan Saturnus, seperti halnya Yupiter, merotasi dengan kecepatan yang berbeda-beda bergantung dari posisi lintangnya. Tidak seperti Yupiter, awan Saturnus lebih redup dan awan Saturnus lebih lebar di khatulistiwa. Awan terendah Saturnus dibuat oleh air es, dan dengan ketebalan sekitar 10 kilometer. Temperatur Saturnus cukup rendah, dengan suhu 250 K (-10°F, -23°C). Awan diatasnya, memiliki ketebalan 50 kilometer, terbuat dari es amonium hidrogensulfida (simbol kimia: NH4HS), dan diatas awan tersebut terdapat awan es amonia dengan ketebalan 80 kilometer. Bagian teratas dibuat dari gas hidrogen dan helium, dimana tebalnya sekitar 200 dan 270 kilometer. Aurora juga diketahui terbentuk di mesosfer Saturnus.[10] Temperatur di awan bagian atas Saturnus sangat rendah, yaitu sebesar 98 K (-283 °F, -175 °C). Temperatur di awan bagian dalam Saturnus lebih besar daripada yang diluar karena panas yang diproduksi di bagian dalam Saturn.[11] Angin Saturnus merupakan salah satu dari angin terkencang di Tata Surya, mencapai kecepatan 500 m/s (1.800 km/h, 1.118 mph),[12] yang jauh lebih cepat daripada angin yang ada di Bumi.
Pada Atmosfer Saturnus juga terdapat awan berbentuk lonjong yang mirip dengan awan berbentuk lonjong yang lebih jelas yang ada di Yupiter. Titik lonjong ini adalah badai besar, mirip dengan angin taufan yang ada di Bumi. Pada tahun 1990, Teleskop Hubble mendeteksi awan putih didekat khatulistiwa Saturnus. Badai seperti tahun 1990 diketahui dengan nama Bintik Putih Raksasa, badai unik Saturnus yang hanya ada dalam waktu yang pendek dan muncul setiap 30 tahun waktu Bumi.[13] Bintik Putih Raksasa juga ditemukan tahun 1876, 1903, 1933, dan tahun 1960. Jika lingkaran konstan ini berlanjut, diprediksi bahwa pada tahun 2020 bintik putih besar akan terbentuk kembali.[14]
Pesawat angkasa Voyager 1 mendeteksi awan heksagonal didekat kutub utara Saturnus sekitar bujur 78° utara. Cassini-Huygens nantinya mengkonfirmasi hal ini tahun 2006. Tidak seperti kutub utara, kutub selatan tidak menunjukan bentuk awan heksagonal dan yang menarik, Cassini menemukan badai mirip dengan siklon tropis terkunci di kutub selatan dengan dinding mata yang jelas. Penemuan ini mendapat catatan karena tidak ada planet lain kecuali Bumi di tata surya yang memiliki dinding mata.
[sunting] Inti Planet
Inti Planet Saturnus mirip dengan Yupiter. Planet ini memiliki inti planet di pusatnya dan sangat panas, temperaturnya mencapai 15.000 K (26.540 °F, 14.730 °C). Inti Planet Saturnus sangat panas dan inti planet ini meradiasi sekitar 21/2 kali lebih panas daripada jumlah energi yang diterima Saturnus dari Matahari.[11] Inti Planet Saturnus sama besarnya dengan Bumi, namun jumlah massa jenisnya lebih besar. Diatas inti Saturnus terdapat bagian yang lebih tipis yang merupakan hidrogen metalik, sekitar 30.000 km (18.600 mil). Diatas bagian tersebut terdapat daerah liquid hidrogen dan helium.[15] Inti planet Saturnus berat, dengan massa sekitar 9 sampai 22 kali lebih dari massa inti Bumi.[16]
Saturnus memiliki medan gaya alami yang lebih lemah dari Yupiter. Medan gaya Saturnus unik karena porosnya simetrikal, tidak seperti planet lainnya. Saturnus menghasilkan gelombang radio, namun mereka terlalu lemah untuk dideteksi dari Bumi. Bulan dari Saturnus, Titan mengorbit di bagian luar medan gaya Saturnus dan memberikan keluar plasma terhadap daerah dari partikel dari atmosfer Titan yang yang diionisasi.[17]
[sunting] Rotasi dan orbit
Animasi awan heksagonal Saturnus.
Jarak antara Matahari dan Saturnus lebih dari 1.4 milyar km, sekitar 9 kali jarak antara Bumi dan Matahari. Perlu 29,46 tahun Bumi untuk Saturnus untuk mengorbit Matahari yang diketahui dengan nama periode orbit Saturnus. Saturnus memiliki periode rotasi selama 10 jam 14 menit waktu Bumi. Namun, Saturnus tidak merotasi dalam rata-rata yang konstan. Periode rotasi Saturnus tergantung dengan kecepatan rotasi gelombang radio yang dikeluarkan oleh Saturnus. Pesawat angkasa Cassini-Huygens menemukan bahwa emisi radio melambat, dan periode rotasi Saturnus meningkat. Tidak diketahui hal apa yang menyebabkan gelombang radio melambat.
[sunting] Cincin Saturnus
Saturnus terkenal karena cincin di planetnya, yang menjadikannya sebagai salah satu obyek dapat dilihat yang paling menakjubkan dalam sistem tata surya.
[sunting] Sejarah
Cincin itu pertama sekali dilihat oleh Galileo Galilei pada tahun 1610 dengan teleskopnya, tetapi dia tidak dapat memastikannya. Dia kemudian menulis kepada adipati Toscana bahwa "Saturnus tidak sendirian, tetapi terdiri dari tiga yang hampir bersentuhan dan tidak bergerak. Cincin itu tersusun dalam garis sejajar dengan zodiak, dan yang ditengah (Saturnus) adalah tiga kali besar yang lurus (penjuru cincin)". Dia juga mengira bahwa Saturnus memiliki "telinga." Pada tahun 1612 sudut cincin menghadap tepat pada bumi dan cincin tersebut akhirnya hilang, dan kemudian pada tahun 1613 cincin itu muncul kembali, yang membuat Galileo bingung.
Persoalan cincin itu tidak dapat diselesaikan sehingga 1655 oleh Christian Huygens, yang menggunakan teleskop yang lebih kuat daripada teleskop yang digunakan Galileo.
Pada tahun 1675 Giovanni Domenico Cassini menentukan bahwa cincin Saturnus sebenarnya terdiri dari berbagai cincin yang lebih kecil dengan ruang antara mereka, bagian terbesar dinamakan Divisi Cassini.
Pada tahun 1859, James Clerk Maxwell menunjukan bahwa cincin tersebut tidak padat, namun terbuat dari partikel-partikel kecil, yang mengorbit Saturnus sendiri-sendiri, dan jika tidak, cincin itu akan tidak stabil atau terpisah.[18] James Keeler mempelajari cincin itu menggunakan spektrometer tahun 1895 yang membuktikan bahwa teori Maxwell benar.
[sunting] Bentuk fisik cincin Saturnus
Saturnus yang terlihat dari pesawat angkasa Cassini tahun 2007.
Cincin Saturnus tersebut dapat dilihat dengan menggunakan teleskop modern berkekuatan sederhana atau dengan teropong berkekuatan tinggi. Cincin ini menjulur 6.630 km hingga 120.700 km atas khatulistiwa Saturnus, dan terdiri daripada bebatuan silikon dioksida, oksida besi, dan partikel es dan batu. Terdapat dua teori mengenai asal cincin Saturnus. Teori pertama diusulkan oleh Édouard Roche pada abad ke-19, adalah cincin tersebut merupakan bekas bulan Saturnus yang orbitnya datang cukup dekat dengan Saturnus sehingga pecah akibat kekuatan pasang surut. Variasi teori ini adalah bulan tersebut pecah akibat hantaman dari komet atau asteroid. Teori kedua adalah cincin tersebut bukanlah dari bulan Saturnus, tetapi ditinggalkan dari nebula asal yang membentuk Saturnus. Teori ini tidak diterima masa kini disebabkan cincin Saturnus dianggap tidak stabil melewati periode selama jutaan tahun, dan dengan itu dianggap baru terbentuk.
Sementara ruang terluas di cincin, seperti Divisi Cassini dan Divisi Encke, dapat dilihat dari Bumi, Voyagers mendapati cincin tersebut mempunyai struktur seni yang terdiri dari ribuan bagian kecil dan cincin kecil. Struktur ini dipercayai terbentuk akibat tarikan graviti bulan-bulan Saturnus melalui berbagai cara. Sebagian bagian dihasilkan akibat bulan kecil yang lewat seperti Pan, dan banyak lagi bagian yang belum ditemukan, sementara sebagian cincin kecil ditahan oleh medan gravitas satelit penggembala kecil seperti Prometheus dan Pandora. Bagian lain terbentuk akibat resonansi antara periode orbit dari partikel di beberapa bagian dan bahwa bulan yang lebih besar yang terletak lebih jauh, pada Mimas terdapat divisi Cassini melalui cara ini, justru lebih berstruktur dalam cincin sebenarnya terdiri dari gelombang berputar yang dihasilkan oleh gangguan gravitas bulan secara berkala.
[sunting] Jari-jari
Jari-jari di cincin Saturnus, difoto oleh pesawat angkasa Voyager 2.
Voyager menemukan suatu bentuk seperti ikan pari di cincin Saturnus yang disebut jari-jari. Jari-jari tersebut terlihat saat gelap ketika disinari sinar matahari, dan terlihat terang ketika ada dalam sisi yang tidak diterangi sinar matahari. Diperkirakan bahwa jari-jari tersebut adalah debu yang sangat kecil sekali yang naik keatas cincin. Debu itu merotasi dalam waktu yang sama dengan magnetosfer planet tersebut, dan diperkirakan bahwa debu itu memiliki koneksi dengan elektromagnetisme. Namun, alasan utama mengapa jari-jari itu ada masih tidak diketahui.
Cassini menemukan jari-jari tersebut 25 tahun kemudian. Jari-jari tersebut muncul dalam fenomena musiman, menghilang selama titik balik matahari.
Senin, 02 November 2009
Biografi Denny Sumargo
ini adalah sebuah biografi singkat sebuah perjalanan anak bangsa yang sedang ingin berbagi cerita tetang dunianya. Dunia yang jauh dari apa yang mereka lihat tentang seorang Denny Sumargo seorang atlit basket seperti dunianya saat ini. Tapi itu hanya sebagian dari sisi hidupnya yang orang tahu, bagaimana perjalanan untuk menjadi seorang pebasket adalah misteri hidup yang pahit dan berliku.
Agnes davonar menceritakan kisah ini dalam sebuah Biografi berjudul Denny Sumargo: Dan saya pun bisa!. kisah panjang yang patut menjadi pelajaran bagi siapapun bahwa dunia ini sempurna bila kita menghendaki dengan tekat yang kuat dan yakin kita BISA! Karena sesungguhnya sejarah itu tercipta oleh kita sendiri dan Denny Sumargo pun bercerita tentang sejarahnya kepada anda.
BAGIAN 1
Namaku Denny Sumargo.
Saya lahir di Sulawesi utara tepatnya di Luwuk Bangawi sebuah kawasan utara Sulawesi yang indah nan luas dengan pemandangan lautnya yang eksotis. Terlahir dengan nama Denny Sumargo adalah pemberian ibu saya yang bermargakan Sumargo tepatnya Meiske Sumargo. Hingga saat ini hal-hal yang paling indah dalam hidup saya selalu terlukis dengan baik ketika saya bersama ibu duduk disebuah pantai sambil menikmati es kelapa yang dingin dan hangat sambil menikmati terbenamnya matahari.
Sejak kecil saya terbiasa hidup mandiri dengan kebebasan dan saya juga sangat keras kepala, sifat itu diwariskan oleh ibu saya yang berwatak keras dan pekerja keras. Ibu terlahir dari sebuah keluarga yang kaya dan berkecukupan tapi ia hanya lulusan Sekolah Dasar, sifatnya yang tomboy dan selalu membuat saudara-saudaranya berjumlah tujuh orang itu mengatakan ibu gadis barbal walau demikian ibu terampil sekali menjahit dan menyalon. Ibu saya bercita-cita menjadi seorang Polisi Wanita, cita-cita itu tidak pernah tercapai dan mungkin saja ia berpikir demikian karena terinspirasi oleh kisah pahlawan Wonderwomen yang termasyur ketika ia kecil dulu kala.
Ayah saya adalah seorang angkatan laut yang jatuh cinta pada eksotika Luwuk Bangawi, ia berasal dari Padang, Sumatra barat dan bernama Nazzarudin. Tidak banyak hal yang saya ingat tetang sosok ayah saya itu, sebab sejak saya berada di dalam kandungan ibu, Mereka bercerai. Kisah cinta mereka yang indah berakhir tragis karena keduanya memiliki sifat berlawanan. Ibu yang masih berusia 20 tahun sangat berbanding terbalik dengan ayah saya yang berusia 40 saat mereka menikah. Usia yang terpaut begitu jauh tidak mengendurkan niat mereka untuk saling mencintai.
Tapi yang saya dengar, ayah saya sangat sabar dan suka menolong orang lain. Sedangkan ibu termasuk orang yang tidak mau menerima pemberian dan selalu berusaha mencari apa yang dia mau dengan kemampuannya. Ibu gadis muda yang cantik memiliki hobi bermain bulutangkis setiap berkumpul bersama teman-teman sebayanya. Di kala itu ayah saya memutuskan untuk menetap di Luwuk sembari membuka usaha penjualan barang antik yang warung lapaknya bersebelahan dengan lapangan bulutangkis milik seorang Warga keturunan.
Suatu ketika saat ayah sedang berdagang, dilihatnya gadis muda itu setiap bermain bulutangkis disekitar warungnya dan akhirnya ia jatuh cinta pada gadis berpotongan rambut pendek dan bermuka manis itu. Ayah yang jatuh cinta berusaha mencari tau tentang sosok ibu dan usahanya tidak sia-sia ketika ibu bersedia berkenalan dengannya lewat macoblang penjaga lapangan bulutangkis. Ketika itu ayah saya sudah menikah dan mempunyai empat anak hasil pernikahannya dengan tiga istri, ibu terkejut bukan main ketika ayah berkata ia sedang menghadapai proses perceraian. Karena tidak pernah terpikir olehnya berkenalan dengan duda apalagi menikahi duda.
Ternyata cinta itu memang buta, ibu yang tidak pernah berpikir akan menikahi seorang duda akhirnya bersedia juga menikah dengan ayah. Padahal perbedaan mereka sangat banyak, ibu saya adalah seorang gadis keturunan Tionghoa dan beragama Katolik seperti penduduk Luwuk biasanya. Sedangkan ayah saya seorang muslim dan seorang pribumi tapi cinta itu membuat perbedaan itu hilang dan mereka bersatu. Ibu yang sedang duduk di pantai setelah lelah bermain bulutangkis bersama teman-temannya kedatangan ayah secara mendadak.
“ Meiske maukah kau menikah dengan saya?” tanya ayah.
Ibu terdiam sejenak dan melihat pria ini tanpa alang-aling langsung mengajaknya menikah.
“ Saya pikir-pikir dulu..”
Ayah tertunduk lesu , ibu melihat sebuah cinta yang tulus tapi tidak langsung menerima cinta ayah. Ia melihat kesungguhan ayah yang tiada henti memberikan cintanya tanpa batas. Setiap hari ayah menanyakan hal yang sama hingga suatu ketika ibu mulai luluh dan menjawab pertanyaan ayah dengan syarat.
“ Baiklah saya akan menikah dengan kamu tapi pastikan kamu telah bercerai secara resmi.”
Ayah tersenyum lebar dan bahagia melihat ibu bersedia menikahinya. Di kala itu, ayah memang belum secara resmi bercerai dengan Istrinya tapi ia menguatkan hati ibu dan akhirnya statusnya menjadi lajang dengan surat perceraian yang ibu lihat dengan nafas turun karena keberanian ayah. Ketika keputusan pernikahan itu sudah bulat, ibu dan ayah menghadapi masalah besar ketika nenek dari pihak ibu saya menolak kedatangan ayah untuk melamar ibu.
Nenek saya sangat kolot dan masih berpikiran tentang pernikahan hanya bagi yang seiman dan sesuku, tapi tidak dengan ibu saya yang berpandangan luas dan bebas. Diantara keempat putri yang ia lahirkan hanya ibu yang sering melawan dan bertengkar dengan nenek. Nenek sendiri bercerai dengan kakek sehingga ia mengalami sedikit gampang emosi karena kakek sangat sayang pada ibu saya. Saudara-saudara ibu yang laki-laki berjumlah tiga orang terkejut ketika ibu membawa ayah, mereka langsung berusaha mati-matian untuk menyadarkan ibu tentang pikirannya yang dinilai sudah rusak.
“ Astaga, Meiske. Kamu sudah gila ya?. Kamu mau menikah dengan seorang pria duda yang sudah menikah tiga kali dan parahnya dia itu berbeda agama dengan keluarga kita.” Ujar kakak laki-laki tertua itu dihadapan ibu dan ayah saya.
Nenek sepertinya sudah sangat marah ia langsung mengusir ayah saya dari rumah. Ibu menangis tak bisa berbuat apa-apa, ia mendapatkan tamparan keras dari nenek yang murka dan saudara-saudaranya berusaha memisahkan dengan membawa ibu ke kamar. Ayah yang sudah sangat jatuh cinta pada ibu tidak peduli dengan larangan nenek, ia terus berusaha menyakinkan ibu bahwa ia adalah pria yang layak menjadi suaminya.
Ibu yang keras kepala dan percaya terhadap dirinya akhirnya benar-benar nekad menikah dengan ayah. Kakek yang biasa mendukung ibu hanya memberikan dukungan dengan setengah hati, ia hanya menyarankan ibu untuk berpikir ulang. Ibu sadar pernikahannya dengan ayah akan membuat ia dimusuhi oleh semua saudara-saudaranya dan ia bertekad membuktikan kepada saudara-saudaranya pernikahan dengan ayah adalah kebenaran jalan hidupnya.
Ayah dan ibu bercerai
Masa pernikahan itu berjalan baik dan dilaksanakan disebuah rumah makan secara sederhana yang dihadiri oleh beberapa kerabat ibu dan ayah. Karena mereka berbeda agama maka pernikahan itu berjalan dua kali, pertama di Gereja sesuai agama yang dianut ibu dan di Mesjid sesuai agama ayah. Ibu bersedih ketika pernikahannya itu tidak dihadiri oleh keluarga kandungnya sendiri, Kakek memang datang pada saat upacara di Gereja tapi itu pun dengan setengah hati. Tapi cinta yang indah itu tidak pundar walau harga dari semua itu adalah ibu kehilangan saudara-saudaranya.
Sebulan setelah pernikahan itu ibu mulai membantu ayah menjaga warung barang antiknya sedangkan ayah sering pulang untuk bertemu anak-anaknya dari lain ibu. Beban ayah sangat berat dikala itu, ia harus menanggung semua biaya hidup kakak-kakak tiri saya yang masih bersekolah. Ketika ibu sedang melayani tamu yang berkunjung ia merasa mual dan akhirnya jabang bayi berusia satu minggu itu menjadi tanda cintanya yang disambut ayah dengan bahagia.
Kebahagiaan yang indah menyambut kedatangan saya ke dunia ternyata tak seindah bayangan ibu, ibu mulai sering frustasi terhadap ayah yang sering tidak pulang ke rumah. Parahnya setiap pulang mereka selalu bertengkar hebat hingga ibu mengambil keputusan pahit yang sangat disesali oleh ayah, ia ingin bercerai dengan ayah. Ayah tidak ingin bercerai karena saat itu ia sadar saya masih di perut ibu dan ia khawatir dengan keputusan ibu.
Entah alasan apa yang membuat ibu nekad berpisah dengan ayah, ia mengancam lebih baik ayah bercerai dengannya daripada ia kehilangan saya yang masih diperutnya. Ayah mengalah dan mereka pun berpisah, ayah yang sangat sayang pada ibu kemudian memberikan semua harta dan rumah hasil pernikahan mereka menjadi milik ibu. Ibu saya yang naif dan gengsi menolak pemberian itu ia memutuskan untuk kabur begitu saja menginap di rumah teman bermainnya. Dan sejak itu saya tidak akan pernah tau siapa ayah saya hingga kelak saya menjadi dewasa.
Atas saran temannya, ibu pun memutuskan untuk kembali pada keluarganya. Ibu rela menahan malu dan hinaan demi saya yang masih dalam perutnya. Ia rela melakukan apapun untuk membuat saya terlahir di dunia ini walaupun ia sadar setiap pasang mata keluarga ibu melihatnya sangat hina. Bahkan secara terang-terangan saudara-saudara ibu memaki ibu tanpa mengingat tali darah yang mengikat mereka. Puncaknya ketika ibu sudah tidak tahan ia memutuskan pindah ke Makassar untuk hidup bersama Bibi saya sembari berharap kelahirkan saya dapat melunakkan hati nenek untuk memaafkan ibu.
Tanggal 11 Oktober 1981 dengan perjuangan berat ibu melahirkan saya dengan tangis kebahagiaan. Ia langsung mendapatkan nama Denny untuk memberikan nama pada saya, setelah itu Bibi menyarankan ibu saya lebih baik ibu kembali ke nenek karena bisa saja nenek menjadi luluh dengan kelahiran saya. Ibu yang pada saat itu tidak bekerja tidak ingin merepotkan Bibi dan akhirnya memutuskan kembali ke rumah Nenek. Harapan nenek untuk luluh sirna, ia tidak tergoda sekalipun untuk berbaikan dengan ibu walau dengan kelahiran saya.
Nenek memang memberikan uang untuk keperluan saya selama masih bayi tapi itupun sepertinya dengan terpaksa. Cacian dan makian yang begitu dalam dan melukai hati ibu tidak hanya dari nenek saya tapi dari saudara-saudara kandungnya. Terkadang ketika ibu sudah tidak tahan akhirnya ia memutuskan untuk tinggal di rumah temannya, untungnya kakek saya masih bersedia memberikan uang untuk memberi susu. Ibu sadar ia tidak bisa selamanya berharap pada nenek saya, ia pun mempraktekan kemampuannya di bidang menjahit untuk mencari nafkah guna menghidupi saya.
Ia bekerja pada sebuah rumah konveksi di dekat rumah untuk menjaga jarak agar tidak terlalu jauh dari saya. Setiap jahitan yang melekat di pakaian ia menanamkan sebuah tekad untuk membuat saya menjadi orang berguna, tekadnya yang besar tidak hanya disimpan dalam hati. Bahkan ibu bekerja dua kali untuk hidup saya. Di pagi hari ia bekerja di konveksi kemudian di siang hari ia memberikan susu ASI kepada saya lalu kembali bekerja hingga sore. Setelah bekerja menjahit, ia bekerja malam di sebuah salon kencantikan sebagai tenaga bantu. Gajinya tidak besar tapi cukup untuk membuat saya tumbuh menjadi gemuk dan sehat.
Setelah melihat saya mulai bisa berjalan dan merangkak, ibu begitu bahagia namun tetap dalam keadaan tertekan oleh saudara-saudaranya. Ayah yang mendengar kelahiran saya tidak mempunyai kesempatan untuk bertemu karena ibu tidak sudi mempertemukan kami. Ayah selalu menitipkan uang saku kepada sahabat ibu untuk diberikan sebagai uang keperluan saya, tapi ibu menolak dan malah membalikkan uang itu dengan tegas.
Saya masih ingat hal yang paling menyedihkan dalam hidup saya untuk mengenang ibu, di kala itu saat saya berusia empat tahun. Saya tertidur pulas dan ibu membangunkan saya dengan air mata berlinang yang membuat saya heran. Dengan cepat ia mengangkat tubuh saya melewati saudara-saudaranya yang berdiri di ruang tamu. Saya masih terlalu kecil untuk mengerti apa yang mereka katakan pada ibu tapi kata-kata itu sangat hina dan kejam.
Malam yang dingin menusuk disertai hujan rintik-rintik, ibu terusir oleh saudara-saudaranya dengan sekoper baju apa adanya. Ia membopong tubuh saya yang gemuk diantara malam, saya ketakutan tapi ibu sekali lagi tidak peduli dan terus membawa saya berjalan tanpa arah dan tanpa uang sepeserpun. Kami berhenti di sebuah sudut rumah besar yang tidak kami kenal, ibu mungkin kelelahan dan terduduk dengan air mata yang terus berlinang di halaman tersebut.
“ Mama.. Denny mau pulang..!” teriak saya.
Ibu terdiam, ia menghapus air matanya lalu berkata pada saya untuk mencoba tidur. Tapi halaman rumah itu terlalu banyak nyamuk dan bau air got yang menusuk. Saya pun menangis kencang meminta untuk pulang, Ibu sepertinya sudah sangat marah dan ia menampar saya.
“ Dengar.. Mama tidak akan pernah kembali ke rumah itu, jadi kamu jangan berharap kita pulang..!” teriak ibu pada saya.
“ Tapi Denny kedinginan dan banyak nyamuk.. !”
Ibu memeluk saya lalu menutupi saya dengan sisa pakaian yang ia bawa dari kopernya. Saya merasa lebih baik dan ia berkata pada saya, kata-kata itu begitu melekat dalam ingatan saya.
“ Denny dengarkan Mama, berjanjilah pada Mama.. kelak jangan pernah membiarkan orang lain menginjak-injak harga diri kita. Walaupun kita tidak punya uang dan kelaparan tapi jangan pernah biarkan siapapun orang itu menghina kita. Mama janji pada kamu, suatu saat akan membuat kamu menjadi orang besar dan membuktikan pada siapapun bahwa Mama bisa !!”
Saya begitu terkesima dengan kalimat yang ibu saya ucapkan hingga nyaris melupakan rasa gatal gigitan nyamuk. Tapi disinilah saya melihat ketegaran dan tekad ibu saya yang besar kepada saya, saya sadar setiap air mata yang ia jatuhkan bukanlah air mata kesediahan tapi air mata penderitaan. Saya tidak pernah menyadari bahwa kata- kata ibu terasa begitu menyedihkan ketika saya menjadi dewasa dan mengingat kejadian itu. Kami tertidur di halaman rumah itu seperti gembel saja, saya dan ibu terlihat begitu menyedihkan tapi itulah sejarah hidup yang tak akan pernah saya lupakan.
Agnes davonar menceritakan kisah ini dalam sebuah Biografi berjudul Denny Sumargo: Dan saya pun bisa!. kisah panjang yang patut menjadi pelajaran bagi siapapun bahwa dunia ini sempurna bila kita menghendaki dengan tekat yang kuat dan yakin kita BISA! Karena sesungguhnya sejarah itu tercipta oleh kita sendiri dan Denny Sumargo pun bercerita tentang sejarahnya kepada anda.
BAGIAN 1
Namaku Denny Sumargo.
Saya lahir di Sulawesi utara tepatnya di Luwuk Bangawi sebuah kawasan utara Sulawesi yang indah nan luas dengan pemandangan lautnya yang eksotis. Terlahir dengan nama Denny Sumargo adalah pemberian ibu saya yang bermargakan Sumargo tepatnya Meiske Sumargo. Hingga saat ini hal-hal yang paling indah dalam hidup saya selalu terlukis dengan baik ketika saya bersama ibu duduk disebuah pantai sambil menikmati es kelapa yang dingin dan hangat sambil menikmati terbenamnya matahari.
Sejak kecil saya terbiasa hidup mandiri dengan kebebasan dan saya juga sangat keras kepala, sifat itu diwariskan oleh ibu saya yang berwatak keras dan pekerja keras. Ibu terlahir dari sebuah keluarga yang kaya dan berkecukupan tapi ia hanya lulusan Sekolah Dasar, sifatnya yang tomboy dan selalu membuat saudara-saudaranya berjumlah tujuh orang itu mengatakan ibu gadis barbal walau demikian ibu terampil sekali menjahit dan menyalon. Ibu saya bercita-cita menjadi seorang Polisi Wanita, cita-cita itu tidak pernah tercapai dan mungkin saja ia berpikir demikian karena terinspirasi oleh kisah pahlawan Wonderwomen yang termasyur ketika ia kecil dulu kala.
Ayah saya adalah seorang angkatan laut yang jatuh cinta pada eksotika Luwuk Bangawi, ia berasal dari Padang, Sumatra barat dan bernama Nazzarudin. Tidak banyak hal yang saya ingat tetang sosok ayah saya itu, sebab sejak saya berada di dalam kandungan ibu, Mereka bercerai. Kisah cinta mereka yang indah berakhir tragis karena keduanya memiliki sifat berlawanan. Ibu yang masih berusia 20 tahun sangat berbanding terbalik dengan ayah saya yang berusia 40 saat mereka menikah. Usia yang terpaut begitu jauh tidak mengendurkan niat mereka untuk saling mencintai.
Tapi yang saya dengar, ayah saya sangat sabar dan suka menolong orang lain. Sedangkan ibu termasuk orang yang tidak mau menerima pemberian dan selalu berusaha mencari apa yang dia mau dengan kemampuannya. Ibu gadis muda yang cantik memiliki hobi bermain bulutangkis setiap berkumpul bersama teman-teman sebayanya. Di kala itu ayah saya memutuskan untuk menetap di Luwuk sembari membuka usaha penjualan barang antik yang warung lapaknya bersebelahan dengan lapangan bulutangkis milik seorang Warga keturunan.
Suatu ketika saat ayah sedang berdagang, dilihatnya gadis muda itu setiap bermain bulutangkis disekitar warungnya dan akhirnya ia jatuh cinta pada gadis berpotongan rambut pendek dan bermuka manis itu. Ayah yang jatuh cinta berusaha mencari tau tentang sosok ibu dan usahanya tidak sia-sia ketika ibu bersedia berkenalan dengannya lewat macoblang penjaga lapangan bulutangkis. Ketika itu ayah saya sudah menikah dan mempunyai empat anak hasil pernikahannya dengan tiga istri, ibu terkejut bukan main ketika ayah berkata ia sedang menghadapai proses perceraian. Karena tidak pernah terpikir olehnya berkenalan dengan duda apalagi menikahi duda.
Ternyata cinta itu memang buta, ibu yang tidak pernah berpikir akan menikahi seorang duda akhirnya bersedia juga menikah dengan ayah. Padahal perbedaan mereka sangat banyak, ibu saya adalah seorang gadis keturunan Tionghoa dan beragama Katolik seperti penduduk Luwuk biasanya. Sedangkan ayah saya seorang muslim dan seorang pribumi tapi cinta itu membuat perbedaan itu hilang dan mereka bersatu. Ibu yang sedang duduk di pantai setelah lelah bermain bulutangkis bersama teman-temannya kedatangan ayah secara mendadak.
“ Meiske maukah kau menikah dengan saya?” tanya ayah.
Ibu terdiam sejenak dan melihat pria ini tanpa alang-aling langsung mengajaknya menikah.
“ Saya pikir-pikir dulu..”
Ayah tertunduk lesu , ibu melihat sebuah cinta yang tulus tapi tidak langsung menerima cinta ayah. Ia melihat kesungguhan ayah yang tiada henti memberikan cintanya tanpa batas. Setiap hari ayah menanyakan hal yang sama hingga suatu ketika ibu mulai luluh dan menjawab pertanyaan ayah dengan syarat.
“ Baiklah saya akan menikah dengan kamu tapi pastikan kamu telah bercerai secara resmi.”
Ayah tersenyum lebar dan bahagia melihat ibu bersedia menikahinya. Di kala itu, ayah memang belum secara resmi bercerai dengan Istrinya tapi ia menguatkan hati ibu dan akhirnya statusnya menjadi lajang dengan surat perceraian yang ibu lihat dengan nafas turun karena keberanian ayah. Ketika keputusan pernikahan itu sudah bulat, ibu dan ayah menghadapi masalah besar ketika nenek dari pihak ibu saya menolak kedatangan ayah untuk melamar ibu.
Nenek saya sangat kolot dan masih berpikiran tentang pernikahan hanya bagi yang seiman dan sesuku, tapi tidak dengan ibu saya yang berpandangan luas dan bebas. Diantara keempat putri yang ia lahirkan hanya ibu yang sering melawan dan bertengkar dengan nenek. Nenek sendiri bercerai dengan kakek sehingga ia mengalami sedikit gampang emosi karena kakek sangat sayang pada ibu saya. Saudara-saudara ibu yang laki-laki berjumlah tiga orang terkejut ketika ibu membawa ayah, mereka langsung berusaha mati-matian untuk menyadarkan ibu tentang pikirannya yang dinilai sudah rusak.
“ Astaga, Meiske. Kamu sudah gila ya?. Kamu mau menikah dengan seorang pria duda yang sudah menikah tiga kali dan parahnya dia itu berbeda agama dengan keluarga kita.” Ujar kakak laki-laki tertua itu dihadapan ibu dan ayah saya.
Nenek sepertinya sudah sangat marah ia langsung mengusir ayah saya dari rumah. Ibu menangis tak bisa berbuat apa-apa, ia mendapatkan tamparan keras dari nenek yang murka dan saudara-saudaranya berusaha memisahkan dengan membawa ibu ke kamar. Ayah yang sudah sangat jatuh cinta pada ibu tidak peduli dengan larangan nenek, ia terus berusaha menyakinkan ibu bahwa ia adalah pria yang layak menjadi suaminya.
Ibu yang keras kepala dan percaya terhadap dirinya akhirnya benar-benar nekad menikah dengan ayah. Kakek yang biasa mendukung ibu hanya memberikan dukungan dengan setengah hati, ia hanya menyarankan ibu untuk berpikir ulang. Ibu sadar pernikahannya dengan ayah akan membuat ia dimusuhi oleh semua saudara-saudaranya dan ia bertekad membuktikan kepada saudara-saudaranya pernikahan dengan ayah adalah kebenaran jalan hidupnya.
Ayah dan ibu bercerai
Masa pernikahan itu berjalan baik dan dilaksanakan disebuah rumah makan secara sederhana yang dihadiri oleh beberapa kerabat ibu dan ayah. Karena mereka berbeda agama maka pernikahan itu berjalan dua kali, pertama di Gereja sesuai agama yang dianut ibu dan di Mesjid sesuai agama ayah. Ibu bersedih ketika pernikahannya itu tidak dihadiri oleh keluarga kandungnya sendiri, Kakek memang datang pada saat upacara di Gereja tapi itu pun dengan setengah hati. Tapi cinta yang indah itu tidak pundar walau harga dari semua itu adalah ibu kehilangan saudara-saudaranya.
Sebulan setelah pernikahan itu ibu mulai membantu ayah menjaga warung barang antiknya sedangkan ayah sering pulang untuk bertemu anak-anaknya dari lain ibu. Beban ayah sangat berat dikala itu, ia harus menanggung semua biaya hidup kakak-kakak tiri saya yang masih bersekolah. Ketika ibu sedang melayani tamu yang berkunjung ia merasa mual dan akhirnya jabang bayi berusia satu minggu itu menjadi tanda cintanya yang disambut ayah dengan bahagia.
Kebahagiaan yang indah menyambut kedatangan saya ke dunia ternyata tak seindah bayangan ibu, ibu mulai sering frustasi terhadap ayah yang sering tidak pulang ke rumah. Parahnya setiap pulang mereka selalu bertengkar hebat hingga ibu mengambil keputusan pahit yang sangat disesali oleh ayah, ia ingin bercerai dengan ayah. Ayah tidak ingin bercerai karena saat itu ia sadar saya masih di perut ibu dan ia khawatir dengan keputusan ibu.
Entah alasan apa yang membuat ibu nekad berpisah dengan ayah, ia mengancam lebih baik ayah bercerai dengannya daripada ia kehilangan saya yang masih diperutnya. Ayah mengalah dan mereka pun berpisah, ayah yang sangat sayang pada ibu kemudian memberikan semua harta dan rumah hasil pernikahan mereka menjadi milik ibu. Ibu saya yang naif dan gengsi menolak pemberian itu ia memutuskan untuk kabur begitu saja menginap di rumah teman bermainnya. Dan sejak itu saya tidak akan pernah tau siapa ayah saya hingga kelak saya menjadi dewasa.
Atas saran temannya, ibu pun memutuskan untuk kembali pada keluarganya. Ibu rela menahan malu dan hinaan demi saya yang masih dalam perutnya. Ia rela melakukan apapun untuk membuat saya terlahir di dunia ini walaupun ia sadar setiap pasang mata keluarga ibu melihatnya sangat hina. Bahkan secara terang-terangan saudara-saudara ibu memaki ibu tanpa mengingat tali darah yang mengikat mereka. Puncaknya ketika ibu sudah tidak tahan ia memutuskan pindah ke Makassar untuk hidup bersama Bibi saya sembari berharap kelahirkan saya dapat melunakkan hati nenek untuk memaafkan ibu.
Tanggal 11 Oktober 1981 dengan perjuangan berat ibu melahirkan saya dengan tangis kebahagiaan. Ia langsung mendapatkan nama Denny untuk memberikan nama pada saya, setelah itu Bibi menyarankan ibu saya lebih baik ibu kembali ke nenek karena bisa saja nenek menjadi luluh dengan kelahiran saya. Ibu yang pada saat itu tidak bekerja tidak ingin merepotkan Bibi dan akhirnya memutuskan kembali ke rumah Nenek. Harapan nenek untuk luluh sirna, ia tidak tergoda sekalipun untuk berbaikan dengan ibu walau dengan kelahiran saya.
Nenek memang memberikan uang untuk keperluan saya selama masih bayi tapi itupun sepertinya dengan terpaksa. Cacian dan makian yang begitu dalam dan melukai hati ibu tidak hanya dari nenek saya tapi dari saudara-saudara kandungnya. Terkadang ketika ibu sudah tidak tahan akhirnya ia memutuskan untuk tinggal di rumah temannya, untungnya kakek saya masih bersedia memberikan uang untuk memberi susu. Ibu sadar ia tidak bisa selamanya berharap pada nenek saya, ia pun mempraktekan kemampuannya di bidang menjahit untuk mencari nafkah guna menghidupi saya.
Ia bekerja pada sebuah rumah konveksi di dekat rumah untuk menjaga jarak agar tidak terlalu jauh dari saya. Setiap jahitan yang melekat di pakaian ia menanamkan sebuah tekad untuk membuat saya menjadi orang berguna, tekadnya yang besar tidak hanya disimpan dalam hati. Bahkan ibu bekerja dua kali untuk hidup saya. Di pagi hari ia bekerja di konveksi kemudian di siang hari ia memberikan susu ASI kepada saya lalu kembali bekerja hingga sore. Setelah bekerja menjahit, ia bekerja malam di sebuah salon kencantikan sebagai tenaga bantu. Gajinya tidak besar tapi cukup untuk membuat saya tumbuh menjadi gemuk dan sehat.
Setelah melihat saya mulai bisa berjalan dan merangkak, ibu begitu bahagia namun tetap dalam keadaan tertekan oleh saudara-saudaranya. Ayah yang mendengar kelahiran saya tidak mempunyai kesempatan untuk bertemu karena ibu tidak sudi mempertemukan kami. Ayah selalu menitipkan uang saku kepada sahabat ibu untuk diberikan sebagai uang keperluan saya, tapi ibu menolak dan malah membalikkan uang itu dengan tegas.
Saya masih ingat hal yang paling menyedihkan dalam hidup saya untuk mengenang ibu, di kala itu saat saya berusia empat tahun. Saya tertidur pulas dan ibu membangunkan saya dengan air mata berlinang yang membuat saya heran. Dengan cepat ia mengangkat tubuh saya melewati saudara-saudaranya yang berdiri di ruang tamu. Saya masih terlalu kecil untuk mengerti apa yang mereka katakan pada ibu tapi kata-kata itu sangat hina dan kejam.
Malam yang dingin menusuk disertai hujan rintik-rintik, ibu terusir oleh saudara-saudaranya dengan sekoper baju apa adanya. Ia membopong tubuh saya yang gemuk diantara malam, saya ketakutan tapi ibu sekali lagi tidak peduli dan terus membawa saya berjalan tanpa arah dan tanpa uang sepeserpun. Kami berhenti di sebuah sudut rumah besar yang tidak kami kenal, ibu mungkin kelelahan dan terduduk dengan air mata yang terus berlinang di halaman tersebut.
“ Mama.. Denny mau pulang..!” teriak saya.
Ibu terdiam, ia menghapus air matanya lalu berkata pada saya untuk mencoba tidur. Tapi halaman rumah itu terlalu banyak nyamuk dan bau air got yang menusuk. Saya pun menangis kencang meminta untuk pulang, Ibu sepertinya sudah sangat marah dan ia menampar saya.
“ Dengar.. Mama tidak akan pernah kembali ke rumah itu, jadi kamu jangan berharap kita pulang..!” teriak ibu pada saya.
“ Tapi Denny kedinginan dan banyak nyamuk.. !”
Ibu memeluk saya lalu menutupi saya dengan sisa pakaian yang ia bawa dari kopernya. Saya merasa lebih baik dan ia berkata pada saya, kata-kata itu begitu melekat dalam ingatan saya.
“ Denny dengarkan Mama, berjanjilah pada Mama.. kelak jangan pernah membiarkan orang lain menginjak-injak harga diri kita. Walaupun kita tidak punya uang dan kelaparan tapi jangan pernah biarkan siapapun orang itu menghina kita. Mama janji pada kamu, suatu saat akan membuat kamu menjadi orang besar dan membuktikan pada siapapun bahwa Mama bisa !!”
Saya begitu terkesima dengan kalimat yang ibu saya ucapkan hingga nyaris melupakan rasa gatal gigitan nyamuk. Tapi disinilah saya melihat ketegaran dan tekad ibu saya yang besar kepada saya, saya sadar setiap air mata yang ia jatuhkan bukanlah air mata kesediahan tapi air mata penderitaan. Saya tidak pernah menyadari bahwa kata- kata ibu terasa begitu menyedihkan ketika saya menjadi dewasa dan mengingat kejadian itu. Kami tertidur di halaman rumah itu seperti gembel saja, saya dan ibu terlihat begitu menyedihkan tapi itulah sejarah hidup yang tak akan pernah saya lupakan.
Langganan:
Postingan (Atom)